Pembiayaan JKN Habis untuk Rumah Sakit, Menkes Ingin Perkuat Promotif dan Preventif

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 16 September 2021 | 16:20 WIB
Pembiayaan JKN Habis untuk Rumah Sakit, Menkes Ingin Perkuat Promotif dan Preventif
Ilustrasi biaya mahal rumah sakit [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Misalnya saja, tadinya imunisasinya hanya 11, kita mau naikkan di 14. Proses skrining yang dulu jarang dilakukan, sekarang kita berikan itu termasuk orang-orang contohnya sangat banyak sakit kanker. Kita bikin banyak rumah sakit dan obat buat kanker. Akan lebih baik kalau skriningnya dilakukan lebih baik, sangat jauh lebih murah dan jauh lebih nyaman juga bagi masyarakatnya," katanya.

Kemenkes juga mengusulkan agar sistem kapitasi atau besaran pembiayaan per bulan di puskesmas selain berbasis jumlah orang, juga berbasis aktivitas.

"Jadi makin banyak yang divaksin, semakin banyak dapatnya dia. Makin banyak dia mengunjungi ibu dan anak, makin banyak juga dia dapatnya. Makin banyak yang bersangkutan mengawasi pertumbuhan anak untuk stunting, makin banyak juga Puskesmas itu akan dapat, sehingga benar-benar nanti arahnya ke aktivitas yang sifatnya promotif dan preventif," katanya. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI