Suara.com - Pembasan soal obesitas bisa berpengaruh terhadap hubungan seksual selama ini jarang dibahas. Padahal, menurut ahli, kondisi obesitas bisa berpengaruh terhadap gairah seksual.
Menurut Dr Tripti Sharan, Konsultan Senior, Ginekologi dan Kebidanan, Rumah Sakit BLK MAX, bila kita berbicara tentang obesitas, maka akan menimbulkan masalah, baik secara langsung maupun tidak langsung. Demikian seperti dilansir dari Healthline.
"Hal tersebut dapat memberikan stres dan menyebabkan seorang perempuan memiliki citra tubuh yang negatif. Selain itu, dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat berhubungan seks.”
Selain itu, obesitas juga berpengaruh pada hormon. Tingkat lemak tubuh yang lebih tinggi berarti tubuh akan menghasilkan kadar globulin pengikat hormon seks yang lebih tinggi, yang mengikat hormon seks, testosteron.
Baca Juga: Kasus Pelecehan MS, Wakil Ketua KPI: Kami Tak Banyak Melakukan Upaya
Ketika ini terjadi, tubuh tidak cukup untuk merangsang gairah.
“Itu karena sel-sel lemak menghasilkan banyak hormon, dan semuanya melewati otak Anda. Ini semua diatur oleh stres. Ada hormon, yang bisa menghambat hasrat seksual Anda. Semuanya bermuara pada saling ketergantungan pada hormon dan neurotransmiter, ”tambahnya.
Bukan itu saja – siklus menstruasi juga menjadi tidak teratur, dan itu juga menyebabkan stres.
Selain itu, hal itu membuat seseorang rentan terhadap diabetes dan tekanan darah tinggi, yang pada gilirannya mempengaruhi kesehatan seksual dan reproduksi, kata Dr Sharan.
Dia juga percaya bahwa gaya hidup kita yang harus disalahkan. Kita sangat bergantung pada ponsel sehingga kita menjauhkan keintiman dari kehidupan kita.
Baca Juga: Istri Siri Ungkap Alasannya Bongkar Kelakuan Ayah Taqy Malik ke Publik
“Orang-orang memeriksa ponsel mereka saat berhubungan seks, atau bahkan tak lama setelah itu. Kami memiliki tenggat waktu yang harus dipenuhi, dan kami selalu memikirkan pekerjaan. Ini berdampak pada hidup Anda, terlebih lagi dalam kasus perempuan. Itu karena semuanya terhubung ke otak kita,” jelas Dr Sharan.