Satgas Covid-19 Ungkap Peran Penting Indonesia Dalam Pengendalian Pandemi Secara Global

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 16 September 2021 | 10:28 WIB
Satgas Covid-19 Ungkap Peran Penting Indonesia Dalam Pengendalian Pandemi Secara Global
Ilustrasi memakai masker saat PPKM. (PIXABAY/IQBALNURIL)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki peran penting dalam pengendalian pandemi Covid-19 secara global.

Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito, hal ini dikarenakan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai lebih dari 250 juta jiwa menjadi 3,5 persen populasi dunia. Terlebih, luas wilayah Indonesia juga sangat besar, melebihi luas wilayah Eropa Barat.

"Karakteristik demografis dan geografis inilah yang menjadi sebuah tantangan sekaligus keistimewaan bagi Indonesia dalam pengendalian COVID-19," katanya, dalam keterangan di situs resmi Satgas COVID-19.

Tantangannya, ialah Indonesia berisiko berkontribusi cukup besar dalam kasus dunia mengingat kepadatan populasi. Dan banyaknya pintu masuk pendatang ke Indonesia.

Baca Juga: Ingin Punya Verifikasi Centang Biru Twitter? Begini Caranya

Ilustrasi Pandemi. (Pexels)
Ilustrasi Pandemi. (Pexels)

Namun, jika Indonesia mampu mengendalikan COVID-19 dengan baik, maka akan memberi pengaruh besar dalam pengendalian COVID-19 secara global.

Terkait vaksinasi sebagai salah satu pilar pengendali COVID-19, saat telah dijadikan syarat penurunanan level daerah demi meningkatkan capaian vaksinasi nasional. Saat ini cakupan nasional telah melampaui 24% dari target yang ditetapkan WHO.

Pemerintah akan mengupayakan secara maksimal target vaksinasi 40% populasi di setiap negara di akhir 2021, dan selanjutnya 70% di pertengahan 2022 sesuai arahan WHO.

Selanjutnya, Indonesia wajib berpartisipasi mengatasi kesenjangan vaksinasi antara negara melalui beberapa langkah yang diambil. Seperti Indonesia melalui Menlu mendorong percepatan vaksinasi global melalui peningkatan produksi vaksin dengan dilakukan diversifikasi produksi, perluasan jenis vaksin yang disalurkan COVAC.

Lalu, peningkatan kapasitas vaksinasi negara-negara AMC atau Advance Market Commitment yaitu negara dengan hak mengakses vaksin sebesar 20% dari total. "Ini adalah bentuk solidaritas global untuk mendukung distribusi vaksin berkeadilan," imbuh Wiku.

Baca Juga: Kemenkes Klaim Penanganan Covid-19 RI Salah Satu yang Terbaik Dunia

Indonesia ikut berkomitmen setidaknya sampai di akhir tahun ini memberikan vaksin booster kepada tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan dan tenaga penunjang yang bekerja di fasilitas kesehatan sebagai populasi berisiko.

Sebagai bagian dari rencana jangka panjang dalam menetapkan rencana hidup berdampingan dengan COVID-19, Indonesia pun ikut serta dalam perumusan deklarasi diantara negara G20 dan beberapa badan lainnya seperti WHO, Unicef, Bank Dunia dan GAVI.

"Deklarasi ini menyatakan Indonesia sebagai negara yang ikut berkomitmen melakukan pemulihan paska pandemi, berkolaborasi dengan negara lain dalam menanggulangi pendemi menggunakan pendekatan One Health untuk inklusivitas penanganan kesehatan manusia, hewan, lingkungan yang saling terkait dan memberikan akses terhadap farmasi dan alat kesehatan yang mudah dan cepat," pungkas Wiku.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI