Orangtua, Ini Empat Risiko Keamanan Internet yang Bisa Mengancam Anak

Risna Halidi Suara.Com
Rabu, 15 September 2021 | 23:09 WIB
Orangtua, Ini Empat Risiko Keamanan Internet yang Bisa Mengancam Anak
Ilustrasi Anak Mengakses Internet. (Unsplash//Ludivic)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Contohnya jadi pelaku atau korban cyberbullying. Bisa diminimalisir dengan cara saring sebelum sharing. Sangat penting untuk kita memperlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan meski secara digital."

Keempat adalah risiko contract risk atau risiko anak dan remaja untuk mendaftar ke perjanjian atau kontrak dengan syarat atau ketentuan yang tidak adil bagi mereka sadari atau tidak sepenuhnya mereka pahami.

"Ini bisa nyerempet hukum, anak dan remaja kasarnya mudah dibodohi." Salah satu contohnya adalah pencurian identitas atau penipuan.

Untuk itu, lanjut Josephine, sangat penting bagi orangtua memahami cara melindungi anak dari ancaman kejahatan digital.

Hal yang bisa dilakukan orangtua diantaranya menerapkan aturan penggunaan internet di rumah, membicarakan konten internet yang mengganggu, dampingi anak saat melakukan aktivitas online, ingatkan anak untuk menjaga data pribadi mereka, cek aktivitas online anak dan historinya, serta beri porsi seimbang antara kegiatan offline dan online.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI