Kemenkes: Penanganan Covid-19 Di Indonesia Mendapat Apresiasi Dunia

Rabu, 15 September 2021 | 18:28 WIB
Kemenkes: Penanganan Covid-19 Di Indonesia Mendapat Apresiasi Dunia
Ilustrasi covid-19. (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penanganan Covid-19 di Indonesia disebut sudah memperlihatkan hasil yang cukup baik. Hal ini diungkap oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan RI, dr. Siti Nadia Tarmizi.

“Data yang diupdate terakhir dari John Hopkins University pada 12 September, penanganan Covid-19 di Indonesia diapresiasi sebagai salah satu yang terbaik di dunia, karena mampu menurunkan angka kasus hingga minus 58 persen dalam kurun waktu dua minggu,” ungkapnya dalam acara Siaran Pers PPKM, Rabu (15/9/2021).

Atas upaya penanganan Covid-19 tersebut, saat ini angka konfirmasi positif harian di Indonesia sudah turun drastis dibanding periode kenaikan sebelumnya.

Bahkan pada 13 September 2021 lalu, Nadia mengatakan sempat mencatat angka temuan kasus harian terendah sejak Mei 2021, yakni sebesar 2.577 orang.

Baca Juga: OJK Ungkap Banyak Orang yang Beli Asuransi saat Pandemi Covid-19

“Meski angka kasus harian sudah jauh menurun, kita tetap meningkatkan kewaspadaan dan disiplin menjalankan protokol kesehatan,” lanjutnya.

“Tentunya kita tidak ingin lalai dan lengah, sehingga kita kembali menghadapi lonjakan kasus Covid-19. Selain itu kita juga terus melakukan upaya antisipasi, agar tidak terjadi masuknya varian baru Covid-19,” ungkap Nadia.

Upaya antisipasi ini, lanjut Nadia, dilakukan dengan memperketat pengawasan dan pintu masuk wilayah Indonesia. Lewat mandatorinya, antisipasi yang dilakukan adalah dengan melakukan pemeriksaan PCR di hari pertama kedatangan, serta menjalani karantina selama delapan hari.

“Pada masa karantina, dilakukan lagi tes PCR kedua setelah hari ketujuh kedatangan. Dan ini untuk memastikan apakah pelaku perjalanan negatif atau positif Covid-19,” ucapnya.

Guna pencegahan tersebut, antisipasi ini diharapkan bisa melindungi masyarakat agar tidak terpapar virus corona varian baru yang disebut lebih cepat menularnya.

Baca Juga: Tahanan Baru di Rutan Makassar Wajib Disuntik Vaksin Covid-19

“Kami juga terus mendorong masyarakat untuk memaksimalkan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi, sebagai salah satu alat pemantauan mobilitas masyarakat dan protokol kesehatan,” pungkas Nadia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI