Sekolah Kembali Dibuka, Kasus Covid-19 di China Naik Lagi

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 15 September 2021 | 16:28 WIB
Sekolah Kembali Dibuka, Kasus Covid-19 di China Naik Lagi
Sekolah di masa pandemi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah provinsi Fujian di China tengah menyelidiki kenaikan kasus Covid-19, yang terjadi beberapa hari setelah dibukanya kembali sekolah untuk siswa.

Melansir BBC Indonesia, lebih dari 100 kasus Covid-19 dilaporkan di Fujian hanya dalam waktu empat hari. Kasus Covid-19 berpusat di sebuah sekolah di kota Putian, yang membuat seluruh gurus dan siswa harus menjalani tes Covid-19.

Wabah itu dicurigai bersumber dari ayah seorang pelajar yang teruji positif Covid pada 10 September—38 hari setelah kembali dari Singapura pada 4 Agustus lalu.

Dia sudah menjalani karantina selama 21 hari. Pada periode itu dia sudah dites antigen dan PCR yang semuanya menunjukkan hasil negatif, sebagaimana dilaporkan harian pemerintah China Global Times.

Baca Juga: Baru Satu Jam Menikah, Pasangan Ini Langsung Ajukan Cerai

Ilustrasi sekolah. (Unsplash/Feliphe S)
Ilustrasi sekolah. (Unsplash/Feliphe S)

Belum jelas apakah ayah pelajar tersebut tertular di luar negeri—namun para pakar yang dikutip Global Times meragukan orang itu menjadi sumber wabah karena jarang ada virus yang berinkubasi dalam waktu lama.

Sementara itu, para pejabat telah mengambil langkah untuk berupaya mengatasi wabah di Kota Putian.

Sekolah-sekolah telah ditutup dan siapapun yang meninggalkan Putian harus menunjukkan tes negatif Covid dalam 48 jam terakhir.

Tempat-tempat umum, seperti bioskop, museum, dan perpustakaan diperintahkan untuk menangguhkan kegiatan di dalam ruangan. Adapun semua restoran telah diinstruksikan untuk membatasi jam operasional.

Kota-kota terdekat, seperti Xiamen dan Quanzhou, juga terdampak wabah.

Baca Juga: Saham China Melemah Dampak Lonjakan Kasus COVID-19 Dalam Negeri, Indonesia Waspada?

Sebanyak 32 kasus Covid berhasil dilacak di Xiamen pada Senin (13/09). Ketika dilacak, sebagian besar di antara kasus-kasus itu bersumber dari Kota Putian.

Menurut laporan Global Times, kajian primer mengindikasikan bahwa kasus-kasus itu disebabkan oleh varian Delta.

Wabah ini terjadi sepekan sebelum libur nasional pada 1 Oktober, yang dikenal dengan Pekan Emas. Umumnya jutaan orang bepergian antarkota selama liburan tersebut.

Liburan Pertengahan Musim Gugur, yang berlangsung selama tiga hari, juga akan dimulai pada Minggu (19/09) mendatang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI