Suara.com - Setelah sempat kontak dengan orang yang positif Covid-19, Presiden Rusia Vladimir Putin akhirnya harus mengisolasi diri.
Putin, yang telah mendapat dua suntikan vaksin Sputnik V Rusia, menjelaskan situasinya kepada pertemuan pemerintah melalui konferensi video setelah Kremlin mengatakan dia "benar-benar" sehat dan tidak memiliki penyakit itu sendiri.
"Ini adalah eksperimen alami. Mari kita lihat bagaimana Sputnik V bekerja dalam praktiknya," kata Putin.
"Saya memiliki tingkat antibodi yang cukup tinggi. Mari kita lihat bagaimana hal itu terjadi di kehidupan nyata. Saya harap semuanya akan berjalan sebagaimana mestinya."
Baca Juga: Waduh! Kabar Vaksinasi Berbayar di Balikpapan Masuk Radar Polda Kaltim
Putin, mengatakan keadaan telah memaksanya untuk membatalkan perjalanan yang direncanakan ke Tajikistan minggu ini. Pertajalanan itu sendiri untuk pertemuan keamanan regional yang diperkirakan akan fokus di Afghanistan, tetapi dia akan mengambil bagian melalui konferensi video sebagai gantinya.
Kremlin mengatakan Putin mengambil keputusan untuk mengisolasi diri setelah menyelesaikan putaran pertemuan yang sibuk pada hari Senin, termasuk pembicaraan tatap muka Kremlin dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Putin juga bertemu Paralimpiade Rusia dan melakukan perjalanan ke Rusia barat pada hari Senin untuk mengamati latihan militer bersama dengan Belarus.
"Masalah dengan COVID ini bahkan muncul di rombongan saya," kata Putin seperti dikutip saat itu.
"Saya pikir saya akan segera mengkarantina diri saya sendiri. Banyak orang di sekitar saya yang sakit."
Baca Juga: Ingin PPKM Level Turun, Pemerintah Daerah Wajib Tingkatkan Cakupan Vaksinasi COVID-19