Suara.com - Orang yang berbincang dengan memandang dari mata ke mata bisa membuat isi percakapan terasa lebih menarik. Hal ini dinyatakan dalam penelitian yang terbit pada jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.
"Kontak mata benar-benar mendalam dan kuat," kata peneliti Sophie Wohltjen, seorang mahasiswa pascasarjana dalam ilmu psikologi dan otak di Dartmouth College seperti yang dikutip dari Medicinenet.
"Ketika dua orang sedang bercakap-cakap, kontak mata menandakan bahwa perhatian bersama tinggi dan berada dalam sinkroni puncak satu sama lain," kata Wohltjen dalam siaran pers perguruan tinggi.
Ketika kontak mata berlanjut, sinkroni itu kemudian berkurang. Menurut peneliti ini juga bagus karena terlalu banyak sinkroni dapat membuat percakapan menjadi basi. Percakapan yang menarik terkadang membutuhkan pemahaman yang sama.
Baca Juga: Hukum Investasi Mata Uang Kripto Menurut Islam dan Penjelasannya!
"Kontak mata tampaknya menjadi salah satu cara menciptakan ruang bersama sekaligus memberikan ruang untuk ide-ide baru," tambah Whohtjen.
Untuk penelitian ini, 94 peserta mengenakan kacamata pelacak mata selama percakapan 10 menit yang direkam dengan video. Peserta kemudian menonton diskusi dan menilai seberapa terlibat mereka.
Para peneliti melihat reaksi pupil selama kontak mata. Mereka menemukan bahwa orang melakukan kontak mata saat sinkroni pupil mencapai puncaknya.
Respon pupil menurun dan pulih ketika kontak mata terputus.
"Di masa lalu, telah diasumsikan bahwa kontak mata menciptakan sinkroni, tetapi temuan kami menunjukkan bahwa tidak sesederhana itu," kata rekan penulis Thalia Wheatley, seorang profesor ilmu psikologi dan otak di Dartmouth.
Baca Juga: Penjual Mata Uang Kuno di Pasar Baru
"Kita melakukan kontak mata ketika kita sudah sinkron, dan jika ada kontak mata tampaknya membantu memecahkan sinkroni itu. Kontak mata mungkin berguna untuk mengganggu sinkroni sejenak untuk memungkinkan pemikiran atau ide baru," imbuhnya.