Suara.com - Sebagian besar orang memiliki kebiasaan mengatur alarm untuk membantu bangun tidur di pagi hari. Tapi, banyak pula yang sering kali mematikan alarm sementara untuk menunda bangun tidur di pagi hari.
Kebiasaan ini mungkin terlihat sepele dan tidak akan berdampak buruk pada apapun. Faktanya dilansir dari Bright Side, menunda bangun tidur dengan cara mematikan alarm sementara atau menekan tombol snooze bisa berdampak pada kesehatan tubuh dan kulit.
Tanpa disadari, tidur lebih lama setelah alarm berbunyi bisa mempengaruhi berat badan, kulit dan kesehatan reproduksi Anda.
Anda perlu mengubah kebiasaan ini, bila tidak ingin mengalami beberapa masalah kesehatan berikut.
Baca Juga: Ini Saran Dokter Reisa Terkait Ramai Virus Corona Varian Mu
1. Siklus tidur berantakan
Sekitar 2 jam sebelum bangun tidur, tubuh mulai mempersiapkan diri untuk memulai hari. Suhu badan akan naik dan tubuh melepaskan bahan kimia yang membuat Anda merasa terjaga.
Saat Anda bangun setelah mendengar alarm pertama, tubuh sudah siap untuk proses bangun tidur.
Tapi, kemungkinan besar Anda akan merasa ngantuk dan grogi setelah bangun bila Anda menekan tombol snooze dan kembali tidur.
2. Lelah sepanjang hari
Baca Juga: Benarkah Virus Corona Covid-19 akan Menjadi Covid-22? Ini Kata Ahli!
Banyak orang mengira menekan tombol snooze atau menunda bangun dengan mematikan alarm pertama akan membantu Anda mendapatkan waktu tidur lebih panjang, sehingga Anda akan lebih berenergi sepanjang hari.
Faktanya, survei terhadap hampir 20.000 orang menunjukkan bahwa kebiasaan itu justru akan membuat seseorang merasa lelah di siang hari.
Meskipun melakukan kebiasaan ini sesekali tidak akan mempengaruhi secara serius. Tapi, melakukannya terus-menerus bisa menyebabkan kurang tidur dalam jangka panjang.
3. Memperburuk kesehatan usus
Menunda bangun tidur dengan mematikan tombol alarm sementara bisa membingungkan jam internal tubuh dan mempengaruhi kualitas tidur.
Saat Anda tidak yakin dengan waktunya tidur dan bangun, Anda cenderung menghabiskan malam hari dengan berguling-guling dan kurang tidur.
Akibatnya, hal itu bisa mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan yang menyebabkan gangguan metabolisme dan berat badan bertambah.
4. Kulit lebih sensitif
Kebiasaan ini juga akan menyebabkan masalah pada kulit wajah. Saat Anda tidak cukup tidur, kebiasaan ini akan meningkatkan kadar hormon stres dalam tubuh yang menyebabkan peradangan, produksi sebum berlebih dan pori-pori tersumbat.
5. Sistem kekebalan terpengaruh
Tidur sedikit lebih lama dari bunyi alarm pertama mungkin terasa menyenangkan. Tapi, kebiasaan ini bisa memberikan efek negatif pada sistem kekebalan tubuh Anda.
Anda mungkin merasa lebih sering sakit daripada biasanya. Masalah ini terjadi karena kurang tidur terus-menerus yang melemahkan mekanisme pertahanan tubuh dan sistem kekebalan yang tidak bisa melindungi Anda dari virus.