Suara.com - Tambal gigi jadi salah satu solusi pengobatan gigi berlubang. Namun tidak selalu bisa permanen.
Dokter spesialis gigi drg. Ni Kadek Eka Widiadnyani, Sp.KG menjelaskan bahwa lama tambalan gigi dapat bertahan pada setiap orang bisa berbeda-beda.
Sebab, semua bisa tergantung dari tingkat keparahan dari lubang gigi tersebut.
"Dilihat dari kondisi klinisnya, seberapa besar kehilangan struktur jaringan keras, seberapa dalam karies gigi."
Baca Juga: Cara Mengatasi Sakit Gigi Berlubang Tanpa Obat
"Jadi tidak bisa kami memberikan garansi sekian tahun dengan alat tambalan bisa bertahan di dalam gigi itu," jelasnya saat siaran langsung Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan, Senin (13/9/2021) kemarin.
Dokter gigi umumnya juga akan memeriksa lebih dulu besaran lubang pada gigi sebelum dilakukan penambalan, lanjut dokter Eka.
"Apakah sudah mengenai vulva atau mengenai dentin atau enamel. Dan seberapa banyak struktur jaringan gigi hilang," imbuhnya.
Meski masih dalam situasi pandemi Covid-19, dokter Eka menyarankan agar pemeriksaan gigi tetap dilakukan secara langsung ke klinik maupun rumah sakit. Menurutnya, pemeriksaan gigi termasuk layanan kesehatan yang sulit dilakukan secara telemedicine.
Terlebih juga, ia mengingatkan, jangan lakukan pemeriksaan gigi dan mulut secara mandiri di rumah.
Baca Juga: Viral Wanita Mengaku Giginya Rusak Akibat Efek Samping Hamil, Lho Kok Bisa?
"Tetap harus antisipasi kondisi itu dengan periksa gigi ke fasilitas layanan kesehatan. Jika bisa ditangani di rumah atau pasien yang sudah terbiasa kunjungan, mungkin itu bisa dapat edukasi sebelumnya, jadi pasien bisa periksa sendiri di rumah."
"Kalau gak bisa, harus tetap ke fasyankes. Karena pelayanan gigi ini memerlukan tindakan khusus di dalam rongga mulut. Agak sulit (pakai telemedicine)," tuturnya.