Hits Health: Ayam Petelur Kandang Baterai, Bahaya Pilih-Pilih Merek Vaksin Covid-19

Vania Rossa Suara.Com
Selasa, 14 September 2021 | 08:23 WIB
Hits Health: Ayam Petelur Kandang Baterai, Bahaya Pilih-Pilih Merek Vaksin Covid-19
Peternakan ayam. (Panyahatan siregar / Shutterstock.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peternakan ayam petelur kandang baterai tengah jadi sorotan pasca terungkap restoran cepat saji A&W Indonesia membeli telur dari peternakan tersebut. Akibatnya, muncul petisi daring agar restoran asal Amerika Serikat itu berhenti membeli ayam dan telur dari peternakan kandang baterai. Tapi, apa itu sebenarnya ayam petelur kandang baterai? 

Tak hanya ayam petelur kandang baterai yang diprotes masyarakat, ahli Epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Iwan Ariawan juga memprotes masyarakat yang masih pilih-pilih merek vaksin Covid-19. Apa bahayanya?

Selengkapnya, baca lewat tautan di bawah ini!

1. Lagi Ramai Petisinya, Apa Itu Ayam Petelur Kandang Baterai dan Risikonya bagi Kesehatan

Baca Juga: Indonesia Kembali Kedatangan 9,5 Juta Vaksin Sinovac dari China

Peternakan ayam di Indonesia harus ada biosecurity. (Panyahatan siregar / Shutterstock.com)
Peternakan ayam di Indonesia harus ada biosecurity. (Panyahatan siregar / Shutterstock.com)

Peternakan ayam kandang baterai tengah jadi sorotan pasca terungkap restoran cepat saji A&W Indonesia membeli telur dari peternakan tersebut. Akibatnyamuncul petisi daring agar restoran asal Amerika Serikat itu berhenti membeli ayam dan telur dari peternakan kandang baterai.

Kandang baterai dianggap sebagai salah satu praktik paling kejam dalam industri peternakan. Sebab dalam metode itu, ayam petelur tidak dapat melakukan banyak perilaku alaminya, seperti berjalan bebas, melebarkan sayap sepenuhnya, mematuk, dan bersarang.

Baca selengkapnya

2. Ahli Epidemiologi Ungkap Bahaya Bila Masyarakat Pilih-pilih Merek Vaksin Covid-19

Ilustrasi Vaksin Covid-19 (Pexels/Gustavo)
Ilustrasi Vaksin Covid-19 (Pexels/Gustavo)

Ahli Epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Iwan Ariawan mengungkap bahaya dan risiko bila masyarakat pilih-pilih merek vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Lagi Ramai Petisinya, Apa Itu Ayam Petelur Kandang Baterai dan Risikonya bagi Kesehatan

"Risikonya dapat tertular Covid-19 karena masyarakat menunda vaksinasi," katanya seperti dikutip dari ANTARA.

Baca selengkapnya

3. 5 Tips untuk Mengatasi Sakit Kepala karena Kolesterol Tinggi

Ilustrasi sakit kepala atau pusing karena kolesterol tinggi. (Shutterstock)
Ilustrasi sakit kepala atau pusing karena kolesterol tinggi. (Shutterstock)

Sakit kepala biasa terjadi pada seseorang ketika kadar kolesterol dalam darah sangat tinggi. Pada sebagian orang, kadar kolesterol tinggi juga bisa menyebabkan migrain alias sakit kepala sebelah.

Laman Hello Sehat menyebut untuk memastikan sakit kepala terjadi karena kadar kolesterol tinggi, gunakan alat untuk mengecek kadar kolesterol.

Baca selengkapnya

4. 5 Hal yang Harus Anda Lakukan Ketika Gejala Menopause Mulai Muncul

ilustrasi menopause yang dialami perempuan. (Shutterstock)
ilustrasi menopause yang dialami perempuan. (Shutterstock)

Menjelang usia 50-an, wanita umumnya mulai mengalami gejala menopause. Gejala yang munvul tak hanya berhenti haid, tapi juga hot flush, sulit tidur, mudah marah, perubahan suasana hati, hingga vagina kering yang menyebabkan menurunnya gairah seks.

Tak sekadar memengaruhi kesuburan, menopause juga menyebabkan wanita mengalami peningkatan risiko pada beberapa masalah kesehatan, mulai dari osteoporosis, obesitas, diabetes, hingga jantung.

Baca selengkapnya

5. Tidak Sembarangan, Ini Protokol Kesehatan Sepulang dari Sekolah Tatap Muka

Siswa mengikuti kegiatan pengenalan lingkungan sekolah pada hari pertama pembelajaran di SDN 1 Lhokseumawe, Aceh, Senin (12/1/2021). ANTARA FOTO/Rahmad
Siswa mengikuti kegiatan pengenalan lingkungan sekolah pada hari pertama pembelajaran di SDN 1 Lhokseumawe, Aceh, Senin (12/1/2021). ANTARA FOTO/Rahmad

Berdasarkan survei daring Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, mayoritas atau 54 persen mendambakan pembelajaran tatap muka (PTM) atau sekolah tatap muka.

Hasilnya, sekolah tatap muka sudah dibuka pemerintah di daerah berzona hijau, dengan prinsip kehati-hatian, sebagaimana yang disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI