Anak Usia 12-15 Tahun Bakal Disuntik Vaksin COVID-19 di Australia

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 14 September 2021 | 08:02 WIB
Anak Usia 12-15 Tahun Bakal Disuntik Vaksin COVID-19 di Australia
Seorang ibu mendampingi anaknya usai mendapatkan suntikan vaksin COVID-19, di Manado, Sulawesi Utara, Senin (5/7/2021). [ANTARA FOTO/Adwit B Pramono]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Australia akhirnya memperluas cakupan vaksinasi COVID-19 dengan memasukkan anak-anak dalam daftar penerima vaksin.

Melansir ANTARA, satu juta anak berusia 12-15 tahun akan disuntik vaksin COVID-19, di tengah peningkatan kasus yang masih terus terjadi.

Australia tengah berjuang untuk mengendalikan gelombang ketiga virus corona dari varian Delta yang sangat menular dan telah mengunci kota-kota terbesarnya, Sydney dan Melbourne.

Negara itu juga mempercepat peluncuran vaksin yang awalnya lamban.

Baca Juga: Berharap Turun ke PPKM Level 2, DIY Siap Pembelajaran Tatap Muka Oktober Nanti

Peneliti berupaya menciptakan vaksin virus corona. (ANTARA/Shutterstock/am.)
Peneliti berupaya menciptakan vaksin virus corona. (ANTARA/Shutterstock/am.)

Peningkatan infeksi yang stabil telah meningkatkan tekanan pada pihak berwenang untuk mendapatkan pasokan vaksin darurat.

Tambahan 1 juta dosis Moderna dibeli dari Uni Eropa pada Minggu (12/9) sementara kesepakatan pertukaran vaksin dengan Inggris dan Singapura dilakukan selama dua minggu terakhir.

Letnan Jenderal John Frewen, kepala satuan tugas vaksinasi, mengatakan akan ada cukup vaksin mulai pertengahan Oktober untuk memvaksin penuh setiap orang yang memenuhi syarat.

"Kami memiliki pasokan, kami pikir kami memiliki jaringan distribusi dan sekarang benar-benar tergantung pada orang-orang yang melangkah maju, memesan dan mendapatkan vaksinasi," kata Frewen kepada penyiar lokal ABC, Senin.

Dengan tingkat vaksinasi dosis pertama mendekati 80% di New South Wales, beberapa pembatasan ketat telah dilonggarkan untuk penduduk yang divaksin penuh di Sydney, ibu kota negara bagian itu.

Baca Juga: Wacana Paspor Vaksin untuk Kelab Malam di Inggris Batal, Ini Alasannya

Mulai Senin, lima orang akan diizinkan bertemu di luar rumah sementara anggota dari keluarga yang sama dapat berkumpul di luar selama dua jam. Aturan itu berlaku di 12 pinggiran kota Sydney yang paling terpukul oleh COVID-19.

Kasus infeksi yang pertama kali terdeteksi di Sydney pada Juni telah menyebar ke Melbourne dan Canberra, memicu wabah terburuk selama pandemi di negara itu.

Meski jumlah kasus harian sekitar 2.000, relatif rendah menurut standar global, para pejabat mengkhawatirkan lebih banyak kasus kematian dan rawat inap dengan tingkat vaksinasi penuh pada penduduk di atas 16 tahun baru sekitar 42 persen.

Sebanyak 473 kasus lokal baru terdeteksi di Victoria, rumah bagi Melbourne, naik dari 392 pada Minggu.

Total kasus Australia mencapai sekitar 73.600, termasuk 1.091 kematian, meskipun tingkat kematian dalam wabah terbaru lebih rendah dari tahun lalu. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI