Suara.com - Australia akhirnya memperluas cakupan vaksinasi COVID-19 dengan memasukkan anak-anak dalam daftar penerima vaksin.
Melansir ANTARA, satu juta anak berusia 12-15 tahun akan disuntik vaksin COVID-19, di tengah peningkatan kasus yang masih terus terjadi.
Australia tengah berjuang untuk mengendalikan gelombang ketiga virus corona dari varian Delta yang sangat menular dan telah mengunci kota-kota terbesarnya, Sydney dan Melbourne.
Negara itu juga mempercepat peluncuran vaksin yang awalnya lamban.

Peningkatan infeksi yang stabil telah meningkatkan tekanan pada pihak berwenang untuk mendapatkan pasokan vaksin darurat.
Tambahan 1 juta dosis Moderna dibeli dari Uni Eropa pada Minggu (12/9) sementara kesepakatan pertukaran vaksin dengan Inggris dan Singapura dilakukan selama dua minggu terakhir.
Letnan Jenderal John Frewen, kepala satuan tugas vaksinasi, mengatakan akan ada cukup vaksin mulai pertengahan Oktober untuk memvaksin penuh setiap orang yang memenuhi syarat.
"Kami memiliki pasokan, kami pikir kami memiliki jaringan distribusi dan sekarang benar-benar tergantung pada orang-orang yang melangkah maju, memesan dan mendapatkan vaksinasi," kata Frewen kepada penyiar lokal ABC, Senin.
Dengan tingkat vaksinasi dosis pertama mendekati 80% di New South Wales, beberapa pembatasan ketat telah dilonggarkan untuk penduduk yang divaksin penuh di Sydney, ibu kota negara bagian itu.
Baca Juga: Berharap Turun ke PPKM Level 2, DIY Siap Pembelajaran Tatap Muka Oktober Nanti
Mulai Senin, lima orang akan diizinkan bertemu di luar rumah sementara anggota dari keluarga yang sama dapat berkumpul di luar selama dua jam. Aturan itu berlaku di 12 pinggiran kota Sydney yang paling terpukul oleh COVID-19.