Ketidakseimbangan hormon dan genetika memang memainkan peran penting dalam kedua kondisi tersebut. Tingginya kadar hormon pria bisa mencegah ovarium memproduksi hormon dan telur secara normal.
Peradangan dan resistensi insulin juga telah dikaitkan dengan produksi androgen berlebih. PCOS adalah gangguan sistem endokrin dan dikembangkan oleh ketidakseimbangan hormon.
Tapi, PCOD lebih umum daripada PCOS. Sekitar sepertiga wanita di dunia menderita PCOD dan lainnya mengalami PCOS.
Dampak PCOD dan PCOS Pada Kehamilan
Penyakit ovarium polikistik tidak menyebabkan infetilitas pada semua wanita. Sekitar 80 persen wanita yang menderita PCOD bisa hamil dengan bantuan medis.
Bagi wanita yang menderita PCOS, pembuahan bisa menjadi tantangan bagi mereka karena ketidakseimbangan hormonal. Mereka membutuhkan siklus hormonal yang seimbang agar menciptakan lingkungan bagi sel telur untuk melepaskan dan meresapi sperma.
Dalam hal ini, menjaga kesehatan secara keseluruhan sangat penting untuk mengobati gangguan dan kondisi hormonal. Diagnosis yang tepat waktu dan langkah-langkah tepat bisa membantu mengatasi sindrom tersebut dan mempermudah proses pembuahan pada kedua kondisi tersebut.