Suara.com - Seorang yang pria non perokok yang terinfeksi virus corona Covid-19 dan mengalami Long Covid-19 mengaku sekarang ini hanya bisa mencium bau rokok.
Pria bernama Mark Cowell (46) mengatakan bau aneh akibat Long Covid-19 membuatnya merasa seperti sedang merokok 30 batang sehari. Bahkan aroma asbak rokok semakin membuatnya merasa depresi.
Sebelumnya, ayah 4 anak itu sudah suntik vaksin AstraZeneca dua kali. Tetapi, ia tetap terinfeksi virus corona Covid-19 bulan lalu.
Ahli medis yang menanganinya mengatakan satu-satunya gejala yang dialaminya adalah batuk dan sensasi serak di tenggorokan seolah ia sedang menghisap 100 batang rokok sehari.
Baca Juga: Studi Baru Temukan bahwa Penularan Virus Corona di Toilet Umum Justru Rendah
Saat itu, Mark kehilangan indra penciumannya, yang merupakan efek samping umum akibat virus corona Covid-19. Tetapi, untungnya ia masih bisa merasakan makanan di lidahnya.
Setelah sembuh, Mark mengatakan bahwa indra penciumannya sebagian kembali sekitar sebulan yang lalu. Tapi, ia hanya bisa mencium bau phantom homo yang mengganggu lubang hidungnya setiap setengah jam.
Pada usia 18 hingga 34 tahun, Mark memang pernah merokok sekitar 30 roll up Old Holborn setiap harinya. Ia mulai menghentikan kebiasaan itu pada 2009, setelah mengalami sesak napas dan infeksi dada terus-menerus.
"Saat tertular virus corona Covid-19, penyakit ini membuat saya merasa seolah sedang merokok 30 kali sehari seperti dulu," kata Mark dikutip dari The Sun.
Mark pun merasa tidak nyaman dengan kondisi indra penciumannya yang hanya mencium bau asbak dan rokok. Ia menduga telah tertular varian baru virus corona Covid-19.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Penyebab Varian Delta Lebih Berbahaya dan Menular
"Gejala ini sangat mengganggu saya sebagai mantan perokok. Mencium bau rokok terus-menerus cukup membuat saya depresi," katanya.
Mark pun berencana akan berkonsultasi dengan dokternya mengenai kondisinya yang hanya mencium bau rokok. Sebelumnya, NHS telah mencantumkan kehilangan indra penciuman dan rasa sebagai efek samping virus corona Covid-19 dan Long Covid-19.