Update Covid-19 Global: Alami Gelombang Ketiga Covid-19, Afsel Malah Longgarkan Pembatasan

Senin, 13 September 2021 | 10:16 WIB
Update Covid-19 Global: Alami Gelombang Ketiga Covid-19, Afsel Malah Longgarkan Pembatasan
Ilustrasi Covid-19. (Andrea Piacquadio/Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Update Covid-19 global menunjukkan pertambahan kasus sebanyak 370.997 dalam 24 jam terakhir. Diikuti dengan penambahan angka kematian 5.848 jiwa.

Amerika Serikat masih menjadi negara yang melaporkan kasus positif baru terbanyak dalam satu hari, dengan jumlah 35.450 kasus. Diikuti India sebanyak 31.374 kasus. Sisanya, rata-ata negara lain melaporkan kasus di bawah 30 ribu.

Rusia masih mendominasi angka kematian harian sejak beberapa hari lalu, dengan melaporkan 788 orang meninggal dunia dalam satu hari. Kedua terbanyak ada di Meksiko yang melaporkan 675 jiwa.

Data worldometers per Senin (13/9) pukul 07.30 WIB, menunjukkan akumulasi kasus Covid-19 secara global sebanyak 225,4 juta kasus dengan kematian 4,64 juta jiwa sejak awal wabah virus corona terjadi.

Baca Juga: Sinovac Akan Lakukan Uji Coba Vaksin Covid-19 pada Anak

Sejumlah negara masih alami gelombang baru paparan virus SARS Cov-2 tersebut. Beberapa di antaranya mengonfirmasi lonjakan infeksi terjadi akibat paparan virus corona varian delta.

Meski masih alami lonjakan kasus, langkah berbeda diambil pemerintah Afrika Selatan yang justru melonggarkan aturan pembatasan wilayah.

Afrika Selatan akan melonggarkan pembatasan Covid-19 dan memperpendek jam malam nasional mulai hari ini, Senin (13/9), setelah infeksi dianggap telah lebih menurun, kata Presiden Cyril Ramaphosa dalam pidato yang disiarkan televisi.

Pihak berwenang juga akan memperpanjang jam penjualan alkohol, kata presiden. Pelonggaran itu dilakukan sejak pembatasan diberlakukan pada Juni lalu untuk mengatasi gelombang ketiga kasus yang disebabkan oleh varian Delta.

"Sementara gelombang ketiga belum berakhir, kami telah melihat penurunan infeksi yang berkelanjutan di seluruh negeri selama beberapa minggu terakhir," kata Ramaphosa, dikutip dari Channrl News Asia.

Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 9 September: Positif 308, Sembuh 487, Meninggal 13

Pemerintah setempat melaporkan 3.961 kasus baru pada Minggu (12/9), turun drastis dibandingkan dengan puncak gelombang pada awal Juli sekitar 26.500 kasus per hari.

Meski aturan dilonggarkan, Ramaphosa meminta agar masyarakatnya lebih banyak untuk divaksinasi. Ia mengatakan ada dosis yang cukup untuk setiap populasi. Tetapi hanya sekitar 7 juta orang dari populasi lebih dari 60 juta yang sepenuhnya perlu dilindungi.

Ramaphosa mengatakan bahwa Afrika Selatan memang perlu bekerja keras untuk meningkatkan jumlah orang yang mendapatkan suntikan vaksin akibat keterbatasan stok. Jumlah dosis yang terbatas membuat mereka fokus lebih dulu memvaksinasi populasi yang lebih tua atau rentan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI