Suara.com - Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebagian besar orang yang terinfeksi virus corona Covid-19 tidak menunjukkan gejala.
Tapi, orang yang lebih tua dan orang dewasa muda dengan kondisi medis serius, seperti penyakit jantung, diabetes, penyakit paru-paru, asma, dan obesitas berisiko tinggi terinfeksi virus corona Covid-19 parah.
Sampai sekarang, belum ada pengobatan untuk meredakan penderita pasien yang terinfeksi parah Akibat virus corona Covid-19. Satu studi baru telah mengidentifikasi pengobatan terbaru yang berpotensi membantu pasien virus corona Covid-19 yang terinfeksi parah.
Sebuah studi baru yang diterbitkan di Nature's Scientific Reports, menemukan bahwa obat asam urat, probenesid memiliki sifat antivirus yang bisa menjadi kandidat utama untuk memerangi virus corona Covid-19, virus pernapasan syncytial (RSV), dan flu.
Baca Juga: WHO Tetapkan Varian Mu sebagai Varian Menarik, Ini Gejalanya!
Probenecid adalah obat yang disetujui FDA untuk mengobati asam urat, yang telah beredar di pasaran selama lebih dari 40 tahun dan memiliki efek samping minimal.
Ralph Tripp, penulis utama studi tersebut, mengatakan bahwa tidak ada obat yang benar-benar aman untuk melawan virus corona Covid-19. Antivirus dalam obat asam urat ini bekerja untuk semua virus pernapasan RNA yang kami uji, termasuk virus corona Covid-19, RSV, coronavirus, dan flu yang semuanya beredar di musim sama.
"Intinya, ada obat yang berpotensi mengurangi infeksi dan penyakit dengan menggunakan obat oral satu ini," kata Ralph dikutip dari Express.
Saat ini, perawatan untuk pasien Covid-19 yang terinfeksi parah adalah remdesivir dan antibodi monoclonal yang diberikan secara intravena.
"Perawatan ini telah terbukti efektif melawan virus corona Covid-19, tapi harganya sangat mahal dan sulit dijangkau. Pada kenyataannya, hanya ada beberapa opsi yang bisa digunakan karena faktor biaya, penggunaan yang terbatas dan kurangnya akses," katanya.
Baca Juga: WHO Sebut Covid-19 Tak Bisa Dilenyapkan, akan Bertahan seperti Flu?
Dalam perkembangan klinis, Ralph mendemonstrasikan bahwa obat tersebut bekerja sebagai profilaksis sebelum dan sesudah terpapar virus corona Covid-19. Artinya, obat asam urat itu bisa menangkal penyakit virus corona.
Obat ini juga terbukti efektif dalam memerangi virus pernapasan syncytial (RSV). Sekarang, tim sedang menyelidiki dosis probenesid apa yang dapat memiliki dampak terbesar melawan virus pada manusia.
TrippBio, farmasi yang menentukan efek obat terhadap COVID-19, akan memulai uji klinis obat tersebut dalam tahun ini. Ralph juga menambahkan bahwa virus corona Covid-19, RSV, dan flu memiliki dampak besar pada sistem kesehatan di seluruh dunia.
"Probenecid memiliki efek antivirus yang kuat terhadap virus ini dan bekerja sangat aman," katanya.