Ini Pembagian Sistem Pertahanan Tubuh Nonspesifik dan Spesifik pada Manusia

Minggu, 12 September 2021 | 14:05 WIB
Ini Pembagian Sistem Pertahanan Tubuh Nonspesifik dan Spesifik pada Manusia
infeksi air mata karena kelilipan (ilustrasi/shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tubuh manusia punya banyak cara untuk memberikan perlindungan dari berbagai masalah seperti bakteri, kuman, virus hingga polutan.

Bahkan mata juga punya cara memberikan perlindungan dari paparan butiran debu yaitu dengan mengeluarkan air mata yang membuat debu ikut keluar.

Sebab, salah satu fungsi air mata memang untuk memberikan perlindungan dari benda asing yang masuk ke mata. Sehingga air mata masuk dalam bentuk pertahanan tubuh. 

Ternyata, manusia juga memiliki berbagai bentuk pertahanan tubuh lain lho. Dikutip dari Ruang Guru, sistem pertahanan tubuh terbagi menjadi dua, yaitu sistem pertahanan tubuh nonspesifik dan spesifik.

Baca Juga: Kenali 4 Jenis Gangguan Sistem Pertahanan Tubuh yang Bisa Sebabkan Sakit

Ilustrasi Virus Corona. (Pixabay)
Ilustrasi. (Pixabay)

Sistem pertahanan tubuh nonspesifik
Pertahanan tubuh nonspesifik bekerja dengan menyerang segala macam antigen yang masuk ke dalam tubuh. Pertahanan tubuh nonspesifik terbagi menjadi dua yaitu;

1. Pertahanan nonspesifik eksternal
Pertahanan pertama tubuh yang paling luar dan tugasnya melindungi agar antigen tidak masuk ke dalam tubuh. Contohnya, kulit dan membran mukosa atau selaput lendir. 

Membran mukosa adalah kelenjar yang menghasilkan sekresi berupa lendir. Membran mukosa melapisi beberapa organ dalam seperti paru-paru, saluran pencernaan, serta beberapa bagian tubuh yang terpapar lingkungan luar seperti telinga, kelopak mata, dan lubang hidung. 

Air mata termasuk ke dalam pertahanan nonspesifik eksternal. Karena air mata membuang segala macam partikel asing yang masuk ke mata.

Ilustrasi: mata merah. (Shutterstock)
Ilustrasi (Shutterstock)

2. Pertahanan nonspesifik internal
Sistem pertahanan nonspesifik internal baru akan bekerja jika ada antigen yang berhasil masuk ke dalam tubuh. Pertahanan ini berupa sel darah putih, sel pembunuh alami, dan peradangan. 

Baca Juga: Modus Bisa Keluarkan Jin di Tubuh Manusia, Bapak Kost Cabuli Karyawan Swasta di Makassar

Sel darah putih terdiri dari neutrofil, monosit, dan eosinofil. Sel pembunuh alami bertugas untuk membunuh sel-sel yang terinfeksi. 

Disebut sel pembunuh alami karena sel-sel tersebut bisa langsung bereaksi untuk membunuh sel yang terinfeksi tanpa harus melakukan aktivasi. 

Sedangkan peradangan merupakan tanggapan atau respon tubuh terhadap antigen yang masuk ke dalam tubuh. Peradangan dapat dicirikan dengan adanya pembengkakan, demam, bisul maupun gatal-gatal.

Sistem Pertahanan tubuh spesifik
Pertahanan tubuh spesifik disebut juga pertahanan ketiga tubuh. Sebab baru bekerja jika antigen berhasil masuk ke dalam tubuh dan telah melewati sistem pertahanan tubuh nonspesifik internal. 

Sistem pertahanan tubuh spesifik yaitu limfosit. Limfosit terdiri dari dua macam yaitu limfosit B dan limfosit T.

Ilustrasi antibodi. [Swiftsciencewriting/Pixabay]
Ilustrasi antibodi. [Swiftsciencewriting/Pixabay]

1. Limfosit B
Limfosit B dibentuk dan dimatangkan di sumsum tulang belakang, dan ketika sudah matang atau siap digunakan, akan menyebar ke seluruh tubuh. Limfosit B memiliki reseptor yang bisa ditempeli oleh antigen. 

Apabila ada antigen yang menempel di reseptor, hal tersebut akan merangsang limfosit B untuk berubah menjadi sel plasma. Sel plasma inilah yang menghasilkan antibodi. 

Tapi, antibodi yang dihasilkan khusus untuk antigen yang merangsang produksi sel tersebut. Sehingga, satu jenis antibodi hanya bisa menyerang satu jenis antigen saja.

2. Limfosit T
Limfosit T terbentuk di sumsum tulang belakang namun pematangannya terjadi di kelenjar timus. Kelenjar timus merupakan bagian dari sistem limfatik yang bertugas untuk memproduksi dan menyimpan sel-sel yang melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit. Ketika sudah matang, maka limfosit T juga akan menyebar ke seluruh tubuh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI