Suara.com - Akhir pekan kedua pada September 2021, ini mencatat update Covid-19 global dengqn total kasus mencapai 225 juta kasus infeksi dengan angka kematian mencapai 4,63 juta jiwa lebih.
Data situs Worldometers menunjukkan terjadi penambahan kasus sebanyak 448.038 kasus dan 7.630 kematian baru dalam waktu 24 jam terakhir.
Kasus positif baru paling banyak kembali terjadi di Amerika Serikat yang melaporkan 71.249 kasus.
Sementara angka kematian harian, tak ada yang melaporkan lebih dari seribu jiwa seperti beberapa waktu terakhir. Kematian harian tercatat paling banyak terjadi di Rusia dengan 796 jiwa dalam sehari.
Baca Juga: General Motors: Kelangkaan Chip Hantam Industri Otomotif Semakin Dalam
Kabar mengenai lonjakan kasus positif juga terjadi di sejumlah negara yang selama pandemi tahun lalu dianggap berhasil menangani paparan virus corona. Salah satunya, Selandia Baru.
Negara itu masih melaporkan lebih dari 20 kasus dalam sehari, padahal sebelumnya Selandia Baru sempat dinyatakan bebas dari infeksi Covid-19.
Lonjakan kasus positif yang masih terjadi itu makin mengurangi optimisme Selandia Baru untuk memberantas virus SARS COV-2 penyebab Covid-19.
Kasus positif baru yang dilaporkan kebanyakan berasal dari pusat kota Auckland.
"Ini menjadi pengingat yang kuat tentang pentingnya mengikuti aturan tingkat kewaspadaan Covid-19 di mana pun Anda berada, dan untuk dites jika Anda memiliki gejala atau telah berada di lokasi yang menjadi kluster,"kata Kementerian Selandia Baru dalam pernyataan tertulis, dikutip Channel News Asia.
Baca Juga: CDC: Orang yang Tak Divaksin 11 Kali Lebih Mungkin Meninggal akibat Varian Delta
Sekitar 1,7 juta penduduk yang tinggal di Auckland tetap dalam penguncian level 4 yang ketat. Sementara penguncian di wilayah lain telah sedikit dilonggarkan sejak awal pekan.
Pemerintah setempat baru akan memutuskan pada Senin (13/9) depan, apakah penguncian di Auckland akan dilonggarkan atau diperpanjang.
Hingga saat ini Selandia Baru tercatat memiliki total kasus Covid-19 sebanyak 3.890 kasus dengan 27 kematian selama periode Pandemi Covid-19.