Risiko Mati karena Covid-19 Naik 11 Kali Lipat Jika Tak Vaksin dan 4 Berita Kesehatan Lain

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Sabtu, 11 September 2021 | 20:49 WIB
Risiko Mati karena Covid-19 Naik 11 Kali Lipat Jika Tak Vaksin dan 4 Berita Kesehatan Lain
Ilustrasi vaksin Covid-19 (unsplash/@hakannural)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - CDC menyebut risiko meninggal karena Covid-19 naik hingga 11 kali lipat jika tak vaksinasi menjadi berita kesehatan paling banyak dibaca hari ini, Sabtu (11/9/2021).

Ada juga 5 minuman yang bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol, hingga penjelasan ahli soal aksi bunuh diri yang bisa menular.

Simak rangkuman berita kesehatan menarik lainnya dari Suara.com, berikut:

1. Benarkah Aksi Bunuh Diri Bisa Menular? Ini Penjelasan Peneliti Kesehatan Mental

Baca Juga: Tempat Wisata Mulai Dibuka, Sosiolog di Bali Minta Waspadai Ancaman Gelombang Ketiga

Ilustrasi percobaan Bunuh Diri. [Shutterstock]
Ilustrasi percobaan Bunuh Diri. [Shutterstock]

Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia alias World Prevention Day diperingati pada tanggal 10 September setiap tahunnya. Tahun ini, kampanye pencegahan fokus pada risiko aksi bunuh diri yang bisa menular. Benarkah demikian?

Peneliti kesehatan mental dr. Sandersen Onie membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan aksi bunuh diri yang dilakukan seseorang bisa memicu orang lain melakukan hal yang sama.

Baca selengkapnya

2. CDC: Orang yang Tak Divaksin 11 Kali Lebih Mungkin Meninggal akibat Varian Delta

Ilustrasi Vaksin (Pexels/Gustavo)
Ilustrasi Vaksin (Pexels/Gustavo)

Studi baru Amerika Serikat menunjukkan vaksin Covid-19 tetap sangat efektif melawan rawat inap dan kematian. Vaksin ini bahkan tetap efektif melawan varian delta.  

Baca Juga: Tak Bisa Divaksin Covid-19, Manusia Silver Ini Berharap Dapat Bantuan dari Pemerintah

Melansir dari Medical Xpress, satu studi melacak lebih dari 600.000 kasus Covid-19 di 13 negara bagian dari April hingga pertengahan Juli. 

Baca selengkapnya

3. Menurunkan Kadar Kolesterol Jahat, Coba Konsumsi 5 Minuman Berikut

Ilustrasi kolesterol tinggi (Unsplash)
Ilustrasi kolesterol tinggi (Unsplash)

Ada kolesterol baik yang disebut HDL dan kolesterol jahat yang disebut LDL dan gliserida. Peningkatan kadar LDL dapat menyebabkan penumpukan lemak di dalam arteri yang menyebabkan penyumbatan aliran darah ke jantung.

Kadar kolesterol dapat dijaga dengan meningkatkan asupan serat, mengurangi lemak jenuh, menambahkan makanan nabati, makan lebih sedikit makanan olahan dan mengurangi lemak trans dalam makanan. 

Baca selengkapnya

4. Jangan Bawa Bom Waktu, Yuk Lakukan Deteksi Penyakit Komorbid Sejak Dini

Ilustrasi deteksi penyakit komorbid. (Shutterstock)
Ilustrasi deteksi penyakit komorbid. (Shutterstock)

Penyakit kronis bawaan atau komorbid dipandang sebagai bom waktu yang siap meledak kapanpun, dan bisa memperparah penyakit utama yang diderita pasien komorbid. Itulah mengapa penyakit komorbid harus dikendalikan atau dideteksi sejak dini.

Daftar penyakit komorbid yang paling umum yakni jantung, obesitas, hipertensi, dan stroke.

Baca selengkapnya

5. Bolehkah Diabetesi Konsumsi Minuman Serat Instan?

Ilustrasi minuman serat instan. (Shutterstock)
Ilustrasi minuman serat instan. (Shutterstock)

Orang dengan diabetes wajib mengontrol asupan gula dalam makanan sehari-hari. Sebagai gantinya, mereka sangat disarankan memperbanyak asupan serat.

Di sisi lain, banyak produk minuman instan yang mengklaim mengandung serat dan dapat memenuhi asupan serat harian.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI