Musnahkan Semua Hewan yang Terinfeksi, Prancis Naikkan Status Waspada Flu Burung

Vania Rossa Suara.Com
Jum'at, 10 September 2021 | 22:46 WIB
Musnahkan Semua Hewan yang Terinfeksi, Prancis Naikkan Status Waspada Flu Burung
Ilustrasi flu burung. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jenis flu burung H5N8 yang sangat menular ditemukan pekan ini di Prancis pada kawanan bebek, ayam betina, kalkun dan merpati milik sebuah keluarga di wilayah Ardennes. Semua hewan tersebut dimusnahkan sebagai langkah antisipasi, demikian pernyataan Kementerian Peternakan, Jumat (10/9/2021).

Otoritas Prancis kemudian menaikkan status waspada flu burung setelah bentuk parah dari virus tersebut ditemukan di kalangan unggas halaman belakang di timur laut, melebihi kasus di negara tetangga Belgia dan Luksemburg.

"Situasi kesehatan mengenai flu burung yang sangat patogen mengkhawatirkan. Sejak 1 Agustus sebanyak 25 kasus ditemukan di Eropa, di kalangan burung liar dan penangkaran," demikian dikatakan pihak Kementerian.

Dilansir dari Reuters, dua kasus H5N8 pekan lalu dilaporkan di Belgia - satu di penjual burung dan satunya di rumah pribadi - serta satu kasus di salah satu rumah di Luksemburg yang dikaitkan dengan penjual di Belgia.

Baca Juga: Batas Kecepatan Maksimal Mulai Diterapkan di Prancis, Pengemudi Taksi Protes

Kasus terbaru yang melibatkan jenis flu burung H5N8 mendorong Prancis untuk menaikkan penilaian risikonya dari "biasa" menjadi "sedang", yang akan membuat unggas di sejumlah area dikurung di dalam ruangan.

Dikutip dari Antara, wabah di Prancis tidak akan membahayakan status bebas flu burung yang baru saja kembali diumumkan di negara tersebut setelah gelombang flu burung H5N8 sebelumnya.

Wabah flu burung dapat mendesak negara-negara pengimpor, terutama di Asia, memberlakukan pembatasan perdagangan pada produk unggas.

Prancis memusnahkan sekitar 3 juta burung pada musim dingin lalu di kawasan peternakan bebek di barat daya selagi mereka bergulat dengan penyebaran virus dari burung liar ke kawanan unggas.

Wabah besar-besaran itu membuat pemerintah menyetujui langkah-langkah biosekuriti baru dengan sektor unggas.

Baca Juga: Covid-19 Belum Usai, Seorang Warga China Terinfeksi Flu Burung H5N6

Langkah ini mencakup persyaratan untuk membatasi kawanan selama masa-masa mengkhawatirkan dan komitmen untuk mengurangi kepadatan ternak di barat daya, rumah bagi industri foie gras pate yang terbuat dari hati bebek Prancis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI