Pastikan Masyarakat Dapat Vaksin, Satgas COVID-19 Minta Gubernur Pantau Stok Vaksin

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 10 September 2021 | 21:16 WIB
Pastikan Masyarakat Dapat Vaksin, Satgas COVID-19 Minta Gubernur Pantau Stok Vaksin
Link website cek stok vaksin COVID-19 di Kementerian Kesehatan. Laman ini berfungsi sebagai tempat mengetahui stok vaksin covid-19 untuk masyarakat Indonesia. (Dok. Kemenkes)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kebutuhan vaksin yang berbeda-beda di setiap daerah membuat peran Pemerintah Daerah kian penting dalam distribusi hingga pelaksanaan vaksinasi COVID-19.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito pun meminta seluruh gubernur untuk memastikan ketersediaan stok vaksin COVID-19 di daerahnya masing-masing, guna mengantisipasi ketimpangan distribusi vaksin secara nasional.

"Gubernur pun diharapkan mampu menjadi perpanjangan tangan pimpinan daerah wilayah administratif di bawahnya, untuk memastikan kebutuhan dosis vaksin di daerahnya," katanya melansir ANTARA.

Pernyataan itu disampaikan Wiku menanggapi pertanyaan perihal distribusi vaksin yang belum merata di sejumlah daerah, utamanya jika dibandingkan dengan DKI Jakarta.

Prof. Wiku Adisasmito (BNPB/Youtube)
Prof. Wiku Adisasmito (BNPB/Youtube)

Bahkan Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyatakan tidak pernah ada laporan yang menyebutkan kekosongan vaksin COVID-19 di sentra vaksinasi di tingkat Kelurahan di Jakarta.

Menurut Wiku, saat ini pemerintah terus berupaya memperbanyak stok vaksin untuk memenuhi kebutuhan secara nasional dari berbagai skema.

Namun, kata dia, untuk melakukan percepatan vaksinasi perlu adanya upaya proaktif antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjamin keberadaan stok vaksin mencukupi, khususnya di tiap kabupaten dan kota.

Ia berharap para bupati dan wali kota aktif berkoordinasi dengan gubernur setempat yang menjadi penerima pertama setelah vaksin dikirimkan dari pusat.

"Hal ini juga akan menjadi input berarti bagi Kementerian Kesehatan termasuk perbaikan mekanisme distribusi dan logistik untuk segera ditindak lanjuti," kata dia.

Baca Juga: Berangkat Dari Kasus Blessmiyanda, Anies Terbitkan SE Pencegahan Pelecehan Seksual

Sebelumnya, hingga Rabu (8/9), Indonesia telah menerima dukungan vaksin AstraZeneca sebanyak 500 ribu dosis melalui mekanisme berbagi vaksin (dose-sharing) bilateral dari Pemerintah Australia dalam kedatangan vaksin tahap ke-51.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI