Update Covid-19 Global: 3 Varian Virus Corona yang Jadi Perhatian Ilmuwan Saat Ini

Kamis, 09 September 2021 | 08:27 WIB
Update Covid-19 Global: 3 Varian Virus Corona yang Jadi Perhatian Ilmuwan Saat Ini
Ilustrasi Virus Corona. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menurut Shane Crotty, seorang ahli virologi di La Jolla Institute for Immunology di San Diego, "kekuatan super" Delta adalah kemampuan menularnya.

Peneliti China menemukan bahwa orang yang terinfeksi Delta membawa virus 1.260 kali lebih banyak di hidung mereka dibandingkan dengan versi asli virus corona.

Virus corona asli membutuhkan waktu hingga tujuh hari untuk menimbulkan gejala. Sedangkan Delta dapat menyebabkan gejala dua hingga tiga hari lebih cepat.

2. Lambda
Varian Lambda telah menarik perhatian karena dianggap potensial menjadi ancaman baru pandemi. Meski begitu, menurut ilmuwan, varian yang pertama kali diidentifikasi di Peru itu tampaknya jumlahnya sedang surut.

Kasus yang melibatkan Lambda sempat meningkat pada bulan Juli, namun laporan varian itu terus turun secara global selama empat minggu terakhir, menurut data GISAID, database yang melacak varian SARS CoV-2.

WHO mengklasifikasikan Lambda sebagai varian yang menarik, artinya membawa mutasi yang diduga menyebabkan perubahan penularan atau menyebabkan penyakit yang lebih parah, tetapi masih dalam penyelidikan. Studi laboratorium menunjukkan Lambda memiliki mutasi yang melawan antibodi yang diinduksi vaksin.

3. MU
Mu, varian yang sebelumnya dikenal sebagai B1621, pertama kali diidentifikasi di Kolombia pada Januari. Pada 30 Agustus, WHO kemudian menetapkannya sebagai varian bunga karena beberapa mutasi terkait, dan memberinya nama huruf Yunani.

Mu membawa mutasi kunci, termasuk E484K, N501Y dan D614G, yang telah dikaitkan dengan peningkatan penularan dan penurunan perlindungan kekebalan.

Menurut Buletin WHO yang diterbitkan minggu lalu, Mu telah menyebabkan beberapa wabah yang lebih besar di Amerika Selatan dan Eropa. Sementara jumlah sekuens genetik yang diidentifikasi sebagai Mu telah turun di bawah 0,1 persen secara global.

Baca Juga: Update Covid-19 Global: 35 Negara dengan Kasus Positif Lebih dari Sejuta

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI