Suara.com - Tanda lahir bisa muncul pada sebagian anak di bagian anggota tubuh tertentu. Bentuknya pun bisa berbeda-beda pada setiap anak. Namun, orangtua sebaiknya waspada jika menemukan tanda lahir seperti noda kopi pada kulit bayi. Bisa jadi itu menjadi gejala neurofibromatosis.
Neurofibromatosis (NF) merupakan kelainan genetik yang menyebabkan tumbuhnya tumor pada jaringan saraf, bisa berakibat gangguan kulit dan tulang. Tumor bisa bertumbuh pada sistem saraf manapun termasuk saraf tepi, saraf tulang belakang, hingga saraf di bagian otak.
Tapi, orangtua jangan dulu cemas. Sebab tumor tersebut biasanya jinak, namun terkadang bisa berkembang menjadi kanker.
Dikutip dari situs resmi Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (Perdoski), neurofibromatosis dibagi menjadi dua tipe, yaitu Neurofibromatosis Tipe 1 (NF1), dan Neurofibromatosis Tipe 2 (NF2).
Kebanyakan kasus NF1 lebih sering ditemui dibandingkan dengan NF2. Di awal kemunculannya, gejala NF umumnya tidak terlalu dirasakan. Namun, dalam jangka panjang, Neurofibromatosis dapat menyebabkan komplikasi dari yang ringan hingga berat.
Komplikasi bisa berupa gangguan pendengaran, gangguan belajar, masalah jantung dan pembuluh darah, rasa sakit yang parah, hingga kehilangan penglihatan.
Penyebab Neurofibromatosis
Kelainan pada Neurofibromatosis terjadi akibat mutasi gen secara spontan pada seseorang. Akibatnya, perkembangan sel dan jaringan saraf menjadi tak terkendali.
Ada kemungkinan penyakit itu muncul karena faktor genetik, namun banyak pula penderita yang mengalaminya tanpa ada riwayat serupa dalam keluarga.
Neurofibromatosis biasanya terdeteksi saat rentang usia kanak-kanak hingga memasuki masa pubertas. Kelainan itu ditandai dengan munculnya benjolan-benjolan kecil menyerupai daging lembut di bawah kulit.
Baca Juga: Mata Kanan Ibunda Tya Ariestya Sulit Melihat, Ternyata Punya Riwayat Kanker Otak
Perbedaan NF1 dan NF 2
1. Neurofibromatosis Tipe 1
Gejala NF1 tidak langsung timbul sekaligus. Justru cenderung muncul secara bertahap dalam waktu yang cukup lama, hingga bertahun-tahun. Gejalanya berupa: