Suara.com - Penyanyi senior Koes Hendratmo meninggal dunia pada Selasa (7/9). Kabar tersebut turut dibagikan oleh presenter Helmy Yahya melalui akun media sosialnya.
"Innalillah wainna ilaihi rojiun! Selamat jalan, guruku, penyanyi dan MC terbaik Indonesia! Semoga diterima disisi-Nya! You will be missed! Al fatehah!," tulis Helmy, melalui akun Instagram @helmyyahya, Selasa (7/9/2021).
Koes Hendratmo meninggal dalam usia 78 tahun. Ia dikabarkan memiliki riwayat penyakit jantung.
Hingga saat ini, penyakit jantung diketahui masih menjadi penyebab kematian kedua terbanyak, setelah stroke, di Indonesia. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 juga menunjukkan bahwa penyakit jantung tersebar pada semua kelompok usia.
Baca Juga: Profil Koes Hendratmo, Legenda Kuis Musik Indonesia, Meninggal Dunia Hari Ini
Pengidap penyakit jantung paling banyak pada usia di atas 75 tahun sebanyak 4,7 persen. Juga usia 65-74 tahun sebanyak 4,6 persen. Di Indonesia, sekitar 15 dari 1.000 orang memiliki penyakit jantung.
Dikutip dari situs resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), penyakit jantung merupakan gangguan fungsi jantung akibat otot jantung kekurangan darah karena penyumbatan atau penyempitan pada pembuluh darah koroner. Penyempitan itu terjadi akibat adanya kerusakan lapisan dinding pembuluh darah.
Kementerian Kesehatan mengingatkan pentingnya menyadari tanda dan gejala dari penyakit jantung. Beberapa yang yang diwaspadai antara lain:
- Jantung berdebar-debar atau dikenal dengan palpitasi. Gejala jantung ini terasa seperti dada diremas-remas
- Sesak napas, biasanya disertai dengan keringat dingin, rasa lemas, jantung berdebar, hingga mengalami pingsan
- Nyeri dada sebelah kiri
- Ada rasa mual dan muntah
- Berkeringat dingin dan perasaan mudah lelah
- Pusing atau sakit kepala