Suara.com - Covid-19 memang diketahui tak hanya berpengaruh pada masalah pernapasan. Studi baru bahkan menunjukkan bahwa Covid-19 bisa memicu perubahan pada metabolisme.
Melansir dari Healthshots, setelah memeriksa sampel darah dari hampir 200 pasien Covid-19, para peneliti telah menemukan perubahan metabolisme yang mendasar. Temuan ini telah diterbitkan dalam jurnal Nature Biotechnology.
Penelitian ini menunjukkan perubahan metabolisme yang terkait dengan tingkat keparahan penyakit. Kondisi ini juga dapat digunakan untuk memprediksi kelangsungan hidup pasien.
"Kami tahu bahwa ada berbagai respons imun terhadap Covid-19, dan proses biologis yang mendasari respons tersebut tidak dipahami dengan baik," kata rekan penulis pertama Jihoon Lee, seorang mahasiswa pascasarjana di Fred Hutchinson Cancer Research Center.
Baca Juga: Belum Laksanakan PTM, Bantul Tunggu Capaian Vaksinasi Sampai 70 Persen
"Kami menganalisis ribuan penanda biologis yang terkait dengan jalur metabolisme yang mendasari sistem kekebalan dan menemukan beberapa petunjuk tentang perubahan metabolisme kekebalan yang mungkin penting pada penyakit parah," imbuhnya.
Pada studi ini, para peneliti mengumpulkan 374 sampel darah dan menganalisis plasma serta sel kekebalan tunggal. Analisis tersebut mencakup 1.387 gen yang terlibat dalam jalur metabolisme dan 1.050 metabolit plasma.
Dalam sampel plasma, tim menemukan bahwa peningkatan keparahan Covid-19 dikaitkan dengan perubahan metabolit, menunjukkan peningkatan aktivitas terkait kekebalan.
Selanjutnya, melalui pengurutan sel tunggal, para peneliti menemukan bahwa setiap jenis sel kekebalan utama memiliki tanda metabolisme yang berbeda.
Baca Juga: Presiden Rusia Angkat Bicara Soal Asal-Usul Virus Corona