Wamenkes Klaim Situasi Covid-19 Indonesia Lebih Baik dari Negara Tetangga, Apa Rahasianya?

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 07 September 2021 | 10:55 WIB
Wamenkes Klaim Situasi Covid-19 Indonesia Lebih Baik dari Negara Tetangga, Apa Rahasianya?
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono dalam jumpa pers virtual, Kamis (25/3/2021). (Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Situasi Covid-19 di Indonesia, kian hari-kian membaik. Bahkam Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengklaim bahwa kondisi COVID-19 di Indonesia lebih baik dari negara tetangga.

"Saat ini eskalasi di negara-negara tetangga masih terjadi, seperti di Malaysia, Filipina, Vietnam masih terus terjadi sedangkan kita sudah mulai menurun," ujar Dante dikutip dari ANTARA.

Meski demikian, Dante tetap mengingatkan agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Dante melanjutkan, saat ini strategi yang paling penting saat ini yang paling penting adalah tes epidemologi, pelacakan ratio kontak erat, dan percepatan vaksinasi.

Baca Juga: Pemerintah Akan Buka 20 Tempat Wisata, Anak di Bawah 12 Tahun Dilarang Masuk

Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)

Di samping itu, ia menambahkan, implementasi PPKM berbasis level 1-4 juga harus tetap dilakukan, serta pemanfaatan teknologi digital dalam implementasi protokol kesehatan.

"Kita sudah mempunyai aplikasi PeduliLindungi, dengan PeduliLindungi ini masyarakat dipantau, kemudian dimitigasi serta dievaluasi status mobilisasinya," paparnya.

Ia mengemukakan, terdapat empat kriteria, yakni hijau, kuning, merah, dan hitam. Kriteria hitam ini adalah mereka yang kasusnya positif dan kontak eratnya positif.

"Ini dilakukan evaluasi agar tidak melakukan penyebaran dan meningkatkan terjadinya kasus," paparnya.

Ia mengatakan, pemerintah sudah melakukan penggunaan aplikasi PeduliLindungi itu di enam sektor, yakni perdagangan, transportasi, pariwisata, kantor atau pabrik, keagamaan, dan pendidikan.

Baca Juga: Ratusan Pasien Positif Covid-19 Masih Dirawat di RSD Wisma Atlet Kemayoran

"Dan segera akan digunakan di beberapa sektor lainnya," katanya.

Melalui aplikasi PeduliLindungi, Dante mengemukakan, telah terjaring sebanyak 1.625 kasus yang masuk dalam kriteria hitam.

"Jadi 1.625 kasus ini adalah mereka yang tidak diketahui sebelumnya atau sudah diketahui sebelumnya menderita COVID-19 atau kontak erat, tetapi mereka masih berkeliaran di jalan," paparnya.

Ia menyampaikan, yang masuk dalam kriteria hitam itu terdeteksi di sektor perdagangan, terutama ketika akan masuk mall.

"Jadi aplikasi ini penting sekali untuk menjaga masyarakat supaya tidak terjadi kontak yang erat," kata Dante.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI