Hits: Deteksi Dini Kanker Prostat, Penyebab Sendawa dan Manfaat Kesehatannya

Risna Halidi Suara.Com
Selasa, 07 September 2021 | 08:13 WIB
Hits: Deteksi Dini Kanker Prostat, Penyebab Sendawa dan Manfaat Kesehatannya
Ilustrasi kanker prostat. (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kanker prostat umumnya tidak memiliki gejala berarti di awal kehadiran. Untuk itu penting melakukan deteksi dini kanker prostat agar dapat dicegah lebih parah lagi. Ini yang mesti Anda lakukan.

Di sisi lain, sendawa ternyata memiliki manfaat kesehatan lho. Ulasan lebih lanjut bisa Anda baca di bawah ini.

Berita mengenai deteksi dini kanker prostat dan manfaat kesehatan sendawa masuk dalam daftar berita kanal Health paling populer di Suara.com edisi Selasa, 7 September 2021 berikut ini.

1. Penyebab Sendawa dan Manfaatnya untuk Kesehatan

ilustrasi sendawa
ilustrasi sendawa

Pernah sendawa setelah makan? Bagi sejumlah orang, sendawa di area publik mungkin dianggap tidak sopan. Padahal sendawa termasuk reaksi alami sebagai mekanisme pertahanan tubuh, lho. Sama seperti mengedipkan mata.

Sendawa sebenarnya aktivitas yang dilakukan tubuh untuk mengeluarkan gas dari dalam perut. Ya, aktivitas tubuh itu hampir serupa dengan kentut. Karena fungsinya sama, mengeluarkan gas dari dalam perut hanya saja beda jalannya.

Baca selengkapnya

2. Begini Cara Deteksi Dini Kanker Prostat Agar Harapan Hidup Lebih Tinggi

Ilustrasi kanker prostat. (Elements Envato)
Ilustrasi kanker prostat. (Elements Envato)

Kanker prostat bisa dialami seseorang tanpa menunjukkan gejala khusus saat masih stadium awal. Padahal deteksi dini kanker prostat dan semakin cepat mendapatkan pengobatan medis akan sangat menentukan peluang hidup pasien. 

Baca Juga: Zodiak Kesehatan Kamis, 2 September 2021: Cancer Harus Luangkan Waktu untuk Meditasi

Ketua Prostate Cancer Awareness Month dr. Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid mengatakan bahwa kanker prostat dapat terjadi pada seseorang karena faktor usia, ras, riwayat keluarga, perubahan gen, sindrom metabolik seperti diabetes, kolesterol, dan obesitas. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI