Suara.com - Penurunan angka keterisian tempat tidur alias Bed Occupancy Rate (BOR) dilaporkan terjadi di kota Bandung, Jawa Barat.
Dinas Kesehatan Kota Bandung mencatat BOR di Kota Bandung kini hanya terisi sebesar 19,88 persen.
Kepala Dinkes Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengatakan dari 1.620 tempat tidur isolasi yang tersedia di 30 rumah sakit rujukan, kini hanya terisi sebesar 322 tempat tidur.
"Data per 5 September 2021, angka BOR di Kota Bandung sebesar 19,8 persen," kata Ahyani di Bandung, Jawa Barat, melansir ANTARA.
Baca Juga: Enam RS Rujukan di Kota Bandung Sudah Tak Rawat Pasien COVID-19
Menurut Ahyani, angka tersebut mengalami penurunan sebanyak 12 tempat tidur dibandingkan hari sebelumnya atau 4 September 2021.
Dari 30 rumah sakit rujukan itu, enam rumah sakit (RS) di antaranya sudah tidak ada pasien COVID-19 yang ditangani. Enam rumah sakit itu di antaranya RS Sariningsih, RSUPMN Cicendo, RS Khusus Ginjal R A Habibie, RSKB Halmahera, RS Ibu dan Anak Al Islam, dan RSIA Graha Bunda.
Namun dari enam RS tersebut, RS Sariningsih tidak menangani pasien COVID-19 karena diketahui kini RS tersebut tengah mengalami pembangunan.
Sedangkan dari 30 RS tersebut, RS Hasan Sadikin merupakan yang paling banyak masih menangani pasien COVID-19 dengan jumlah 57 orang. Di RS Hasan Sadikin sendiri terdapat 316 tempat tidur yang disediakan untuk penanganan COVID-19.
Adapun sejauh ini jumlah pasien COVID-19 aktif di Kota Bandung ada sebanyak 645 orang. Selanjutnya, kasus kematian dengan status terkonfirmasi COVID-19 di Kota Bandung nihil sejak dua hari lalu.
Baca Juga: Panik Sang Ayah Serangan Jantung, Lelaki Ini Terobos Pintu RS Hingga IGD Pakai Mobil