Suara.com - Berolahraga selama kehamilan bukan hanya baik untuk ibu, namun juga anak mereka. Hal ini dinyatakan dalam penelitian dari para peneliti Universitas Oslo.
Melansir dari Medical Xpress, para peneliti dalam penelitian yang dipresentasikan pada European Respiratory Society International Congress, menunjukkan bahwa anak dari ibu yang berolahraga selama kehamilan memiliki paru-paru yang lebih sehat.
"Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa individu dengan fungsi paru-paru yang rendah pada masa bayi memiliki risiko lebih tinggi terkena asma, penyakit paru-paru obstruktif lainnya," ujar Dr. Hrefna Katrin Gudmundsdottir seorang dokter anak dan kandidat doktor di Universitas Oslo, Norwegia.
"Dalam penelitian ini, kami menemukan bahwa bayi yang lahir dari ibu yang tidak aktif lebih mungkin berada dalam kelompok dengan fungsi paru-paru terendah dibandingkan dengan bayi yang lahir dari ibu yang aktif," imbuhnya.
Baca Juga: Lima Potret Sabrina Chaitunnisa, Body Goals Karena Rajin Olahraga
Pada studi ini, 290 bayi dari ibu yang tidak aktif, 8,6 persen (25) berada pada kelompok dengan fungsi paru-paru terendah dan 4,2 persen (22) dari 524 bayi dari ibu yang aktif berada dalam kelompok ini, sehingga total hanya 47 bayi atau 5,8 persen dari 814 bayi dengan fungsi paru-paru rendah.
Fungsi paru-paru rata-rata sedikit lebih tinggi di antara bayi dari ibu yang aktif dibandingkan dengan ibu yang tidak aktif.
"Kami mengamati tren yang menambah pentingnya menasihati wanita usia subur dan wanita hamil tentang aktivitas fisik. Namun, mungkin ada faktor yang mempengaruhi aktivitas fisik ibu dan fungsi paru-paru pada keturunan yang belum kami perhitungkan dan dapat mempengaruhi hasil dan penelitian lebih lanjut diperlukan," kata Dr Gudmundsdottir.