Agar Sekolah Bisa DIbuka, Kuba Mulai Vaksinasi Covid-19 Untuk Anak Usia Dua Tahun

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Senin, 06 September 2021 | 03:10 WIB
Agar Sekolah Bisa DIbuka, Kuba Mulai Vaksinasi Covid-19 Untuk Anak Usia Dua Tahun
Ilustrasi vaksin Covid-19 (Unsplash.com/@3dparadise).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pihak berwenang Kuba pada hari Jumat meluncurkan kampanye nasional. Mereka kini mulai melakukan vaksinasi Covid-19 anak-anak berusia dua hingga 18 tahun Covid-19.

Langkah itu dilakukan sebagai prasyarat yang ditetapkan oleh pemerintah agar sekolah dibuka kembali di tengah lonjakan infeksi.

Anak-anak berusia 12 tahun ke atas akan menjadi yang pertama menerima salah satu dari dua vaksin yang diproduksi di dalam negeri, Abdala dan Soberana, diikuti oleh anak-anak yang lebih muda.

Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)

Sekolah sebagian besar telah ditutup di Kuba sejak Maret 2020. Sementara siswa telah mengikuti pelajaran di televisi. Dengan tahun ajaran mulai Senin, mereka akan terus belajar dari jarak jauh sampai semua anak yang memenuhi syarat divaksinasi.

Baca Juga: Jadi Sasaran Bullying di Forum Online, Ini 10 Potret Tangguh Rachel Vennya Momong Anak

Laura Lantigua, 17, mendapat suntikan pertama dari tiga suntikan di sekolah menengah Saul Delgado di ibu kota Kuba, Havana.

"Saya selalu ingin divaksinasi," kata Lantigua dilansir dari France24P

Dia mengatakan bahwa dokter mengukur tekanan darah dan suhu sebelum memberinya suntikan, kemudian menyuruhnya menunggu selama satu jam untuk memastikan dia tidak memiliki efek samping.

"Saya merasa normal, baik-baik saja," kata Lantigua.

Jumat malam, Badan Pengatur Obat (Cecmed) mengumumkan bahwa mereka mengizinkan penggunaan darurat vaksin Soberana 2 untuk anak di bawah umur antara dua dan 18 tahun.

Baca Juga: RESMI KPAI Minta Warga Indonesia Jangan Nonton Saipul Jamil, Kalau Ada di YouTube Skip Aja

Komposisi vaksin Kuba, yang tidak diakui oleh Organisasi Kesehatan Dunia, didasarkan pada protein rekombinan, teknik yang sama yang digunakan oleh perusahaan AS Novavax.

Dengan varian Delta yang tersebar di pulau berpenduduk 11,2 juta jiwa, sistem perawatan kesehatan negara itu telah terdesak ke tepi jurang.

Dari 5.300 kematian akibat virus corona baru yang tercatat sejak wabah dimulai, hampir setengahnya terjadi pada Agustus, seperti halnya hampir sepertiga dari semua kasus yang dilaporkan.

Pemerintah mengatakan pihaknya berencana untuk secara bertahap membuka kembali sekolah untuk instruksi langsung pada Oktober setelah kampanye vaksinasi di kalangan anak-anak selesai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI