Anak Alergi Susu, Masih Bisakah Konsumsi Daging Sapi

Minggu, 05 September 2021 | 18:55 WIB
Anak Alergi Susu, Masih Bisakah Konsumsi Daging Sapi
Ilustrasi Susu (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Susu sapi termasuk salah satu sumber alergi yang biasa terjadi pada bayi dan anak. Tapi, bisakah orang yang alergi susu mengonsumsi produk daging sapi.

Kabar baiknya, orang yang alergi protein susu sapi, bukan berarti tidak bisa konsumsi produk sapi lainnya. 

"Beda sekali. Makanya jangan alergi susu sapi terus gak mau makan daging sapi, terus masak apanya. Banyak yg salah kaprah," kata dokter spesialis anak prof. Dr. Zakiudin Munasir, Sp.A., dalam siaran langsung Instagram bersama Primaku, Minggu (5/9/2021).

Dokter Zakiudin menjelaskan bahwa daging sapi justru itu lebih banyak yang hipoalergenik atau rendah menyebabkan reaksi alergi daripada susu sapi. Sementara pada protein susu sapi ada sekitar lima jenis proten alergenik. 

Baca Juga: Resep Asem Asem Daging Sapi Sederhana ala Rumahan, Mudah dan Rasanya Lezat

"Kalau, pada susu sapi ada namanya katein, ada whei. Katein memang komponen terbanyak pada susu sapi. Tapi justru proteinnya lebih sedikit," ucapnya.

Ilustrasi daging sapi
Ilustrasi daging sapi

Hal itu juga berlaku pada jenis alergi lain. Misalnya, alergi telur ayam. Dokter Zakiudin menyampaikan, seseorang yang memiliki alergi telur ayam tidak perlu harus menghindari daging ayam jika memang tidak pernah muncul reaksi alergi pasca mengonsumsinya.

Dokter Zakiudin menekankan bahwa alergi sebaiknya hanya didiagnosa oleh dokter melalui pemeriksaan medis. Sehingga masyarakat tidak asal menetapkan sumber alergi yang terjadi, terutama pada bayi dan anak.

"Kalau salah diagnosis, makan apa aja dipantang, nanti bisa ganggu tumbuh kembang anak," ucapnya.

Sebab, reaksi alergi tidak hanya bisa disebabkan oleh makanan, tapi juga cuaca ataupun debu, kotoran, dan lainnya.

Baca Juga: Tersedot Mesin Cincang Daging, Pria Ini Ditemukan Tewas dan Separuh Badannya Hilang

"Dibuktikan dulu cara pemeriksaan ke dokter. Karena mungkin orang-orang awam tidak mengerti cara pemeriksaan. Perlu konsultasi ke dokter," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI