Punya 1,4 Miliar Penduduk, China Kesulitan Penuhi Target Vaksinasi COVID-19

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Sabtu, 04 September 2021 | 08:29 WIB
Punya 1,4 Miliar Penduduk, China Kesulitan Penuhi Target Vaksinasi COVID-19
Warga Kota Yangzhou Provinsi Jiangsu China [Foto: Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah China mengaku kesulitan memenuhi target vaksinasi demi mencapai herd immunity alias kekebalan kelompok.

Hal ini diakibatkan karena jumlah penduduk China yang sangat banyak, mencapai lebih dari 1,4 miliar orang.

Hingga saat ini, baru 60 persen penduduk China yang mendapatkan vaksinasi COVID-19, alias sekitar 900 juta orang. Sementara imbauan para ahli menyebut, untuk bisa mendapatkan herd immunity setidaknya dibutuhkan 80 persen penduduk yang sudah divaksinasi penuh, alias sekitar 1,1 miliar.

Meski sulit Zheng Zhongwei, seorang pejabat di Komisi Kesehatan Nasional, mengatakan China akan terus menggiatkan program vaksinasi. Ia menekankan bahwa mereka yang belum divaksin tidak dapat mengandalkan perlindungan dari mereka yang telah disuntik di tengah kekhawatiran atas varian Delta yang sangat menular.

Baca Juga: Kemenkes: 37,6 Juta Penduduk Indonesia Sudah Dapat Vaksinasi Penuh

Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 pada jurnalis di Gedung Penunjang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa (23/2/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 pada jurnalis di Gedung Penunjang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa (23/2/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

"Baru-baru ini, ketika (mendorong pekerjaan vaksinasi) sampai ke tahap selanjutnya, upaya vaksinasi menjadi semakin sulit," kata Zheng di sebuah forum kesehatan.

China memberikan sekitar 13 juta dosis per hari secara rata-rata pada Juli dan Agustus, lebih lambat dari rerata harian Juni sebesar 19 juta.

Pada akhir Oktober, negara tersebut diharapkan menyelesaikan pemberian dosis golongan reguler kepada 1,1 miliar orang serta memberikan suntikan penguat kepada kelompok terbatas seperti orang tua dan karyawan berisiko tinggi, menurut perkiraan dalam presentasi Zheng.

Saat ini orang disarankan untuk menggunakan dosis penguat dari jenis teknologi yang sama dengan vaksinasi pertama mereka, tetapi lebih banyak pilihan mungkin tersedia setelah studi tentang penggunaan suntikan yang berbeda sebagai penguat memberikan hasil, kata Zheng.

China telah memasok 1 miliar dosis vaksin COVID-19 ke seluruh dunia, kata Zheng.

Baca Juga: Ratusan Napi Perempuan Pekanbaru Ikuti Vaksinasi, Ada yang Nangis Disuntik

Presiden Xi Jinping mengatakan pada Agustus bahwa China akan berusaha untuk menyediakan 2 miliar dosis vaksin COVID-19 ke negara lain pada tahun 2021. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI