Suara.com - Wacana sekolah tatap muka mulai digalangkan di berbagai daerah Indonesia. Hal ini juga telah dilakukan di berbagai negara dengan peraturan yang ketat.
Namun wacana ini menuai pro dan kontra, karena kesiapan sekolah untuk mempersiapkan infrastruktur dan kesiapan pelajar untuk patuh protokol kesehatan masih banyak dikaji.
Melansir dari Medical Xpress, agar anak-anak pergi ke sekolah dengan aman, berikut beberapa tips ahli, antara lain:
1. Vaksinasi orang dewasa di sekitar anak-anak
Baca Juga: Blak-blakan! Anies Ungkap Alasan 2,7 Juta Warga Jakarta Belum Divaksin
Anak-anak sering mendapatkan virus dari orang dewasa di sekitar mereka. Jadi memvaksinasi orang dewasa di rumah anak dan guru dapat membantu melindungi mereka.
Satu dosis vaksinasi memberikan perlindungan sekitar 31 perse dan dua dosis memberikan perlindungan 67 persen (AstraZeneca) hingga 88 persen (Pfizer) terhadap varian Delta.
2. Masker untuk guru dan siswa
American Academy of Pediatrics merekomendasikan masker untuk anak-anak berusia dua tahun ke atas. Anak-anak di atas usia ini bisa memakai masker tanpa banyak kesulitan.
3. Ruang kelas berventilasi
Baca Juga: Jelang Libur Thanksgiving, Korea Selatan Perpanjang Pembatasan Jarak Sosial
Ruang kelas dapat berventilasi dengan membuka jendela (idealnya dua jendela di ujung ruangan yang berlawanan).
Jika hanya ada satu jendela, kipas angin dapat membantu mengeluarkan udara kotor.
4. Kurangi jumlah orang di dalam ruangan
Mengurangi jumlah orang yang berkumpul di ruang kelas dapat mengurangi risiko Covid-19.
5. Tes anak sekolah
Pengujian Covid-19 pada abak juga bisa membantu menurunkan risiko.
Tes air liur juga merupakan cara praktis untuk menguji anak-anak. Tes-tes ini sekarang tersedia dalam pengaturan kesehatan resmi, sehingga pemerintah dapat menyediakannya untuk sekolah-sekolah.