Suara.com - Dokter gizi memberikan tips bagi Anda yang sulit mengurangi konsumsi garam dan gula yang berlebih.
Menurut dr. Arti Indira, Mgizi, Sp.Gk, FINEM. dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, cara termudah mengurangi konsumsi garam adalah dengan memilih makanan berkuah bening, daripada makanan berkuah santan.
"Pilih kuah bening ketimbang yang menggunakan santan atau bahan-bahan yang membuat lebih kental," ujarnya dalam sebuah webinar.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan asupan garam per hari tak lebih dari 1 sendok teh atau untuk natrium sebanyak 2300 mg.

Konsumsi garam berlebihan dikaitkan dengan sejumlah masalah bagi kesehatan seperti tekanan darah tinggi, risiko stroke yang lebih tinggi, gagal jantung, osteoporosis, kanker perut, dan penyakit ginjal.
Sebuah studi dalam jurnal Circulation pada awal tahun 2021 juga menemukan, kelebihan asupan garam bisa mencegah sel sistem kekebalan bekerja secara normal untuk jangka waktu lama. Akibatnya, bisa terjadi inflamasi atau peradangan di dalam tubuh.
Atas dasar itulah Arti dan para pakar kesehatan sepakat menyarankan orang-orang membatasi asupan garam.
Ada berbagai cara yang bisa dilakukan antara lain memilih makanan yang segar, membatasi penggunaan penyedap lalu menggantinya dengan rempah-rempah.
Selain itu, cobalah memilih nasi yang tidak ada rasanya dan hindari mencocol atau menyiram makanan dengan kuah atau kaldu.
Baca Juga: Cara Tepat Membersihkan Humidifier dengan Cuka atau Pemutih
Bila ingin menyantap makanan yang diproses, sebaiknya pilihlah yang reduce atau low salt dan ini bisa dilihat dari label nutrisi di kemasan.