Studi: Vaksin Covid-19 Turunkan Risiko Long Covid-19 sampai 47 Persen

Kamis, 02 September 2021 | 19:30 WIB
Studi: Vaksin Covid-19 Turunkan Risiko Long Covid-19 sampai 47 Persen
Ilustrasi vaksin Covid-19 (Unsplash.com/@3dparadise).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah studi menunjukkan orang dewasa yang suntik vaksin Covid-19 penuh atau dua kali hampir 50 persen lebih kecil risikonya mengalami Long Covid-19.

Long Covid-19 adalah istilah umum untuk sejumlah masalah kesehatan yang mengkhawatirkan, seperti sendi, insomnia, dan kabut otak.

Para ahli sendiri masih tidak yakin untuk memberikan vaksin Covid-19 pada orang yang mengalami Long Covid-19.

Tapi, para peneliti di King's College London telah membuat terobosan yang menemukan bahwa risiko virus corona pada orang yang sudah vaksin Covid-19 penuh turun sebesar 47 persen setelah dua kali suntikan.

Baca Juga: Ahli Temukan Varian Virus Corona Baru yang Disebut C12, Seberapa Mematikan?

Suntikan vaksin Covid-19 dua kali juga bisa mengurangi risiko Anda dirawat di rumah sakit dan mengembangkan gejala virus corona Covid-19 parah hingga 73 persen.

Tim Spector dari King's College dan peneliti utama studi Zoe Covid-19, mengatakan vaksinasi bisa mengurangi kemungkinan orang terinfeksi virus corona Covid-19 dengan dua cara.

Ilustrasi Vaksin Covid-19 (pixabay)
Ilustrasi Vaksin Covid-19 (pixabay)

Pertama, vaksin Covid-19 melindungi orang dari virus corona dengan mengurangi risiko gejala apapun sebesar 8 hingga 10 kali lipat.

Kedua, vaksin Covid-19 melindungi orang dari virus corona Covid-19 dengan mengurangi separuh kemungkinan infeksi berubah menjadi Long Covid-19.

"Kami melihat bahwa orang cenderung mengalami infeksi dan gejala virus corona Covid-19 yang lebih ringan setelah vaksinasi lengkap. Jadi, vaksin Covid-19 cukup melindungi diri kita," kata Tim Spector dikutip dari Metro UK.

Baca Juga: Seberapa Efektif Tes Antigen untuk Deteksi Virus Corona Covid-19?

Karena itu, mereka tetap mendorong orang-orang untuk suntik vaksin Covid-19 dua kali secepatnya.

Tim Spector juga telah menganalisis data lebih dari 2 juta orang untuk mengetahui gejala virus corona Covid-19 yang dialaminya dan status vaksinasinya.

Sebanyak 6.030 orang melaporkan hasil positif Covid-19 setidaknya 14 hari setelah vaksinasi pertama dan sebelum vaksinasi kedua.

Sedangkan, 2.370 orang melaporkan hasil positif virus corona Covid-19 setidaknya 7 hari setelah suntikan vaksin Covid-19 kedua.

Gejala virus corona pada orang yang sudah vaksinasi paling umum, seperti kehilangan indra penciuman, batuk, demam, sakit kepala, kelelahan, lebih ringan dan perasaan seperti ditusuk.

Bersin adalah gejala virus corona Covid-19 paling umum pada mereka yang suntik vaksin Covid-19 satu dosis.

Orang berusia 60 atau lebih tua yang sudah vaksinasi mungkin tidak akan mengalami gejala sama sekali ketika terinfeksi virus corona Covid-19.

Peneliti utama, Dr Claire Steves, juga dari King's College, mengatakan bahwa vaksinasi lengkap bisa mengurangi risiko terinfeksi virus corona dan mengembangkan Long Covid-19 secara signifikan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI