Studi: Vaksin Covid-19 Turunkan Risiko Long Covid-19 sampai 47 Persen

Suntik vaksin Covid-19 lengkap sebanyak 2 kali bisa menurunkan risiko Long Covid-19 hingga 47 persen.
Suara.com - Sebuah studi menunjukkan orang dewasa yang suntik vaksin Covid-19 penuh atau dua kali hampir 50 persen lebih kecil risikonya mengalami Long Covid-19.
Long Covid-19 adalah istilah umum untuk sejumlah masalah kesehatan yang mengkhawatirkan, seperti sendi, insomnia, dan kabut otak.
Para ahli sendiri masih tidak yakin untuk memberikan vaksin Covid-19 pada orang yang mengalami Long Covid-19.
Tapi, para peneliti di King's College London telah membuat terobosan yang menemukan bahwa risiko virus corona pada orang yang sudah vaksin Covid-19 penuh turun sebesar 47 persen setelah dua kali suntikan.
Baca Juga: Dear Pawrents, Kapan Kucing Bisa Vaksin Setelah Melahirkan? Jangan sampai Anabul Sakit
Suntikan vaksin Covid-19 dua kali juga bisa mengurangi risiko Anda dirawat di rumah sakit dan mengembangkan gejala virus corona Covid-19 parah hingga 73 persen.
Tim Spector dari King's College dan peneliti utama studi Zoe Covid-19, mengatakan vaksinasi bisa mengurangi kemungkinan orang terinfeksi virus corona Covid-19 dengan dua cara.

Pertama, vaksin Covid-19 melindungi orang dari virus corona dengan mengurangi risiko gejala apapun sebesar 8 hingga 10 kali lipat.
Kedua, vaksin Covid-19 melindungi orang dari virus corona Covid-19 dengan mengurangi separuh kemungkinan infeksi berubah menjadi Long Covid-19.
"Kami melihat bahwa orang cenderung mengalami infeksi dan gejala virus corona Covid-19 yang lebih ringan setelah vaksinasi lengkap. Jadi, vaksin Covid-19 cukup melindungi diri kita," kata Tim Spector dikutip dari Metro UK.
Baca Juga: Pentingnya Vaksinasi Influenza Ibu Hamil, Bisa Jadi Garda Terdepan Lindungi Antibodi Bayi?
Karena itu, mereka tetap mendorong orang-orang untuk suntik vaksin Covid-19 dua kali secepatnya.