Sering Berkeringat di Malam Hari, Waspadai Gejala Kanker Darah

Kamis, 02 September 2021 | 15:30 WIB
Sering Berkeringat di Malam Hari, Waspadai Gejala Kanker Darah
Ilustrasi keringat. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Limfoma atau leukemia salah satu kanker darah paling umum yang gejalanya harus diwaspadai.

Kanker darah ini biasanya menunjukkan gejala berupa memar tanpa penyebab jelas, penurunan berat badan dan kelelahan.

Tapi, kanker darah jenis ini juga bisa berkaitan dengan kebiasaan berkeringat ketika tidur di malam hari.

Padahal, berkeringat ketika tidur malam seringkali dikaitkan dengan perubahan hormonal pada wanita premenopause dan menopause.

Baca Juga: Seberapa Efektif Tes Antigen untuk Deteksi Virus Corona Covid-19?

Menurut Blood Cancer UK, orang yang sering berkeringat di malam hari secara terus-menerus hingga perlu ganti baju berkali-kali harus mewaspadainya dan segera konsultasi dengan dokter.

Karena, lebih dari 2.000 pasien leukemia dalam survei Perawatan Leukemia, 31 persen pasien berkeringat di malam hari sebagai gejala utamanya sebelum didiagnosis menderita kanker darah.

"Banyak orang seringkali mengabaikan kebiasaan berkeringat di malam hari, karena dianggap sebagai gejala musim panas yang tidak berbahaya," kata Blood Cancer UK dikutip dari Express.

Kanker darah (Shutterstock)
Kanker darah (Shutterstock)

Menurut organisasi tersebut, penyebab utama kanker darah memicu keringat di malam hari akibat tubuh yang terus berusaha melawan kanker.

Saat kanker terus berkembang hingga menyebabkan demam, tubuh akan memproduksi keringat lebih banyak untuk menurunkan suhu tubuh.

Baca Juga: WHO Pantau Varian Baru Virus Corona, Disebut Mu

Pada kasus tertentu, pasien kanker darah yang sedang menjalani terapi juga bisa berkeringat berlebih ketika malam hari akibat reaksi pengobatan, seperti kemoterapi dan kadar hormon.

Leukemia limfositik kronis (CLL) paling sering terjadi pada anak-anak dan dewasa muda, yang mempengaruhi sekitar 4.500 orang setiap tahunnya.

Sebagian besar kasus CLL terkait dengan kurangnya sel darah sehat akibat kelebihan populasi sel darah abnormal yang tidak berkembang. Kondisi itulah yang dikenal sebagai sel leukemia atau ledakan.

Umumnya, CLL terjadi di sumsum tulang dan bisa menyebar lebih ganas bila tak terdeteksi sejak dini. Tapi, Anda tak perlu langsung khawatir bila berkeringat di malam hari.

Karena, berkeringat di malam hari tidak selalu disebabkan oleh kanker darah. Kondisi ini bisa dipicu oleh berbagai kondisi, seperti kecemasan, alkohol, dan penyalahgunaan narkoba.

Namun, seseorang harus konsultasi dokter bila sering berkeringat di malam hari dan tak pernah berkurang atau membaik. Karena, itu bisa jadi tanda masalah kesehatan lain.

"Gejala myeloma sendiri bervariasi dan bisa mempengaruhi banyak area tubuh sehingga sulit didiagnosis," kata Alice Baron, Kepala Informasi dan Dukungan Pasien serta Penjaga di Myeloma UK.

Secara umum, gejala myeloma sendiri terkait kelelahan, sakit punggung, dan infeksi berulang. Tapi, setiap pasien bisa mengalami gejala berbeda yang kurang umum, seperti keringat malam, mimisan, dan memar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI