Suara.com - Angka kematian akibat Covid-19 selama Agustus mulai menunjukkan penurunan dibanding periode Juli. Satgas Penanganan Covid-19 mencatat bahwa puncak kematian terjadi pada akhir Juli yang mencapai 12 ribu jiwa dalam sepekan.
Kemudian pada akhir Agustus, angka kematian mingguan berangsur berkurang hingga sekitar 5.500-an jiwa.
"Untuk angka rata-rata hariannya juga bisa kita lihat progresnya di akhir Juli, jumlah orang yang meninggal sekitar 1.700-an perhari. Saat ini kita sudah melihat progres, bisa kita lihat progres diangka 793," kata Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Dr. Dewi Nur Aisyah dalam konferensi pers daring, Rabu (1/9/2021).
Meski sudah turun, Demi menekankan bahwa angka kematian masih harus menjadi perhatian, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, untuk bisa menekan angka kematian jauh lebih rendah.
Baca Juga: Tetap Waspada! Meski Turun Level, 550 Warga di Jateng Meninggal Karena Covid-19
Sebab, ia menambahkan, angka kematian akibat infeksi virus corona di Indonesia saat ini masih di atas rata-rata dunia.
Belum banyak perubahan dari provinsi yang menyumbang angka kematian terbanyak, lanjut Dewi.
Dari sepuluh provinsi dengan angka kematian terbanyak masih didominasi provinsi yang ada di pulau Jawa.
Sepuluh provinsi itu di antaranya:
- Jawa Tengah 8.912 jiwa
- Jawa Timur 7.421 jiwa
- Jawa Barat 3.902 jiwa
- Kalimantan Timur 1.709 jiwa
- Lampung 1.492 jiwa
- Yogyakarta 1.419 jiwa
- Bali 1.344 jiwa
- Jakarta 1.107 jiwa
- Riau 1.088 jiwa
- Sumatera Utara 888 jiwa
"Kontribusi dari 10 provinsi itu telah menyumbangkan angka kematian kurang lebih 77 persen dari total angka kematian bulanan yang terjadi bulan Agustus," pungkasnya.
Baca Juga: Satgas Tegur 10 Daerah karena Angka Kematian Covid-19 Tinggi, Jatim Paling Banyak