Status Sebaran Penyakit: Bedanya Endemik, Epidemi dan Pandemi

Kamis, 02 September 2021 | 13:04 WIB
Status Sebaran Penyakit: Bedanya Endemik, Epidemi dan Pandemi
Ilustrasi Pandemi. (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seiring dengan penurunan kasus Covid-19 dalam beberapa minggu terakhir, menambah harapan Indonesia bisa keluar dari pandemi Covid-19, menurun jadi epidemi dan akhirnya berubah status jadi endemik.

Namun, sudahkah kita tahu perbedaan status pandemi, epidemi dan endemik dalam menyebaran suatu penyakit, yang penting dipahami untuk mengetahui seberapa berisiko penyakit menyebar di masyarakat.

Mengutip situs Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Kamis (2/9/2021) berikut penjelasan tingkat penyebaran penyakit di masyarakat yang perlu diwaspadai:

1. Endemik

Baca Juga: Kunjungan Wisman ke Sumut Hanya 233 Orang hingga Juli 2021

Ilustrasi Covid-19 (Elements Envato)
Ilustrasi Covid-19 (Elements Envato)

Status ini menjelaskan jika suatu penyakit akan tetap terus ada dan terjadi di kelompok masyarakat tertentu. Endemik adalah status penyebaran penyakit yang paling dasar dan paling rendah.

Meski paling rendah, bukan berarti status ini yang diharapkan, karena idealnya para ahli tetap menginginkan penyakit berhasil dimusnahkan seutuhnya, atau 0 kasus di masyarakat.

Walau begitu, level endemik adalah harapan penularan penyakit paling aman dan terkendali, sehingga manusia sudah bisa beraktivitas normal tanpa khawatir terinfeksi penyakit, dan hanya cukup lakukan tindakan pencegahan.

Tolok ukur endemik, biasanya kasus penyakit masih akan terus ditemukan secara konsisten di satu wilayah geografis. Biasanya terjadi di negara atau wilayah dengan ekonomi terbelakang, seperti tidak tersedianya akses air bersih, buruknya sistem kesehatan, dan sebagainya.

Beberapa penyakit yang berstatus endemik saat ini di antaranya influenza, demam berdarah dengue (DBD), malaria, tuberkulosis (TB), hepatitis, kusta, leptospirosis, dan sebagainya.

Baca Juga: Tahun Depan Indonesia Bisa Bebas Pandemi Covid-19? Begini Kata Ilmuwan

2. Epidemi

Status sebaran penyakit ini secara global lebih tinggi dari endemik. Epidemi adalah meningkatnya kasus penyakit secara tiba-tiba dan jumlah meningkat drastis.

Epidemi juga setara dengan istilah wabah penyakit yang terjadi pada wilayah atau daerah tertentu. Biasanya epidemi disebabkan karena kehadiran satu orang pembawa sumber penyakit, lalu menular ke beberapa orang sekaligus.

Sumber penyakit epidemi juga beragam, seperti virus dari hewan ke manusia (zoonotik), kuman yang terkandung di air lingkungan tempat tinggal menyebabkan penyakit, atau bisa juga bersumber zat kimia yang merusak kesehatan beberapa orang sekaligus.

Intinya penyakit penyebab epidemi, berasal dari sumber yang sama dan menyebabkan puluhan, bahkan ratusan orang sakit dalam waktu bersamaan secara cepat dan mendadak.

Selain itu, beberapa penyakit atau virus yang menjadi sumber epidemi biasanya belum diketahui oleh khalayak umum, baik cara pencegahan dan penyebab sumber penularan.

Salah satu kasus epidemi yang pernah menjadi perhatian dunia, di antaranya epidemi kasus leukemia di Hiroshima setelah ledakan bom atom dan kasus epidemi hepatitis A yang menyerang pengunjung restoran Pennsylvania yang mengonsumsi bawang hijau sebagai sumber penyakit.

2. Pandemi

Pandemi adalah status tertinggi dalam sebaran penyakit, seperti halnya Covid-19 yang oleh WHO atau organisasi kesehatan dunia ditetapkan sebagai pandemi pada Maret 2020 lalu.

Tolok ukur suatu penyakit diklaim sebagai pandemi, apabila penyakit tersebut menyebar tidak hanya di satu wilayah atau satu negara semata, tapi sudah ke berbagai negara atau ke seluruh dunia.

WHO membagi status perkembangan pandemi ke dalam enam fase, sebagai berikut:

  1. Virus yang beredar di sesama hewan belum diketahui karakteristik dan cara menyebarnya, lalu menyebar dari hewan ke manusia (zoonosis).
  2. Virus yang sudah diketahui ada di hewan menyebar ke manusia dan menyebabkan penyakit.
  3. Menular dari hewan ke manusia, dan menyebabkan manusia jadi sakit lebih parah.
  4. Penularan dari manusia ke manusia, sehingga menyebabkan kelompok tertentu jadi lebih rentan.
  5. Penularan dari manusia ke manusia dan menyebar minimal ke dua negara yang berada di kawasan yang sama.
  6. Penularan dalam satu kelompok masyarakat, di tiga negara yang berada di kawasan yang berbeda.

Adapun sederet penyakit yang menyebabkan pandemi dalam sejarah global di antaranya adalah Covid-19 di 2021, H1N1 di 2009, SARS di 2003, H2N2 di 1957, H3N2 di 1968, dan H1N1 di 1981.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI