Suara.com - Penambahan kasus positif Covid-19 di dunia pagi ini, Kamis (2/9), bertambah 672.364 kasus dalam 24 jam terakhir. Dalam waktu yang sama juga sebanyak 10.334 orang meninggal setelah terinfeksi virus Corona tersebut.
Data pada situs Worldometers per Kamis (2/9) pukul 07.00 WIB menunjukan total kasus Covid-19 global telah mencapai 219,21 juta dengan angka kematian lebih dari 4,54 juta jiwa.
Lonjakan kasus positif kembali dialami Amerika Serikat yang melaporkan infeksi baru lebih dari 180 ribu dan kematian lebih dari 1.400 jiwa.
Infeksi harian kedua terbanyak dilaporkan India, 45.971 kasus. Namun kematian harian terbanyak kedua terjadi di Meksiko yang melaporkan 835 jiwa meninggal dalam satu hari.

Selain AS, negara bagian Amerika Latin, Meksiko, juga alami lonjakan angka kematian sejak bulan lalu. Lonjakan kasus positif dan kematian itu diperkirakan karena melonjaknya paparan virus Corona varian Delta juga tingkat vaksinasi rendah, terutama di wilayah Amerika Latin.
Organisasi Kesehatan Pan Amerika (PAHO) mengatakan bahwa tiga perempat orang di Amerika Latin dan Karibia belum sepenuhnya diimunisasi Covid-19, berbeda dengan Amerika Serikat dan Kanada di mana mayoritas telah divaksinasi.
Direktur PAHO Carissa Etienne mengungkapkan adanya ketidaksetaraan akses vaksin di wilayah yang telah dilanda pandemi, dengan hampir sepertiga dari kematian di dunia.
"Kami membutuhkan lebih banyak sumbangan vaksin," desaknya dalam sebuah pengarahan dari Washington, mengimbau negara-negara di seluruh dunia dengan dosis berlebih untuk segera membagikannya dengan kawasan itu untuk menyelamatkan nyawa.
Sementara sebagian besar negara masih kekurangan vaksin, namun lebih dari setengah populasi di Amerika Serikat dan lebih dari 60 persen penduduk Kanada, Chili, dan Uruguay telah divaksinasi penuh.
Baca Juga: Presiden Jokowi Bingung Data Covid-19 di Daerah dan Pusat Selalu Berbeda
Wilayah Amerika membutuhkan tambahan 540 juta dosis untuk memastikan bahwa setiap negara dapat memvaksinasi, setidaknya, 60 persen dari populasinya