Suara.com - Kemampuan vaksin Covid-19 untuk melindungi lansia di atas 75 tahun tampaknya berkurang dari waktu ke waktu. Meskipun begitu para peneliti menegaskan bahwa perlindungan masih tetap 80 persen efektif.
Melansir dari Medicinenet, data yang sama menunjukkan bahwa vaksin terus menawarkan tingkat perlindungan yang sama atau hampir sama terhadap rawat inap untuk orang hingga usia 75 tahun.
Suntikan vaksin juga tetap 94 persen efektif di antara orang dewasa berusia 18 hingga 49 tahun.
Tingkat rawat inap di antara orang yang divaksinasi lengkap lebih tinggi pada penghuni panti jompo yang lebih tua dan di antara mereka yang memiliki kondisi mendasar seperti sistem kekebalan yang lemah. Data tersebut dikumpulkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).
Baca Juga: Lagi, Korea Utara Tolak Tawaran 3 Juta Vaksin Covid-19, Ini Alasannya
Direktur CDC, Dr. Rochelle Walensky mencatat bahwa tingkat rawat inap terkait Covid-19 17 kali lebih tinggi pada yang tidak divaksinasi. Oleh karena itu para peneliti tetap menegaskan pentingnya vaksinasi.
Sementara temuan menunjukkan sedikit penurunan dalam kemampuan vaksin untuk melindungi lansia dan mereka yang rentan terhadap penyakit parah, CDC mengatakan seberapa lama vaksin melindungi masih menjadi tantangan.
"Sebenarnya mungkin sangat sulit bagi kita untuk menguraikan waktu, karena vaksinasi dan dampak dari varian Delta, terutama pada beberapa populasi yang kita tahu divaksinasi lebih awal dalam perjalanan waktu. Jadi, jika kita melihat penurunan dalam beberapa bulan terakhir, maka itu bisa sangat sulit terdeteksi," kata Dr. Sara Oliver, pejabat vaksin CDC.
Analisis CDC lain menyatakan bahwa meskipun 16,1 persen pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit pada bulan Juni telah divaksinasi sepenuhnya, vaksin tampaknya tetap sangat efektif dalam mencegah keperluan rawat inap.
Baca Juga: Kerja Sama Komunitas Otomotif, IOF Sulsel Hadirkan Vaksinasi di Makassar