Hati-Hati, Masalah Kulit Ini Bisa Jadi Pertanda Gejala Stroke

Rabu, 01 September 2021 | 20:50 WIB
Hati-Hati, Masalah Kulit Ini Bisa Jadi Pertanda Gejala Stroke
Ilustrasi Kulit. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Stroke adalah penyebab kematian kedua di dunia yang bisa dipicu oleh tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi. Kondisi ini bisa ditandani dengan kelemahan, kesulitan berbicara, kebingungan hingga cacat parah.

Tapi, masalah kulit juga bisa menjadi salah satu gejala stroke. Sebuah studi menemukan bahwa hampir 2 juta orang mengalami eksim yang meningkatkan risiko stroke.

Sekitar 1 dari 10 orang yang menderita eksim, kondisi peradangan kronis yang membuat kulit kering dan gatal. Orang dengan kondisi parah mungkin juga mengalami ruam bersisik atau kulit pecah-pecah.

Masalah kulit ini juga bisa diperburuk oleh penurunan suhu tubuh yang menyedot kelembapan kulit.

Baca Juga: Baru Lagi, Ahli Temukan Varian Virus Corona C.1.2 Mirip Varian Delta

Studi yang diterbitkan oleh British Medical Journal, menemukan bahwa eksim parah pada orang dewasa berkaitan dengan peningkatan risiko serangan jantung, fibrilasi atrium, dan stroke.

Dilansir dari Express, sebuah tim yang dipimpin oleh London School Hygiene and Tropical Medicine menganalisis data lebih dari 385.000 orang dewasa dengan eksim atopik.

Ilustrasi stroke. (shutterstock)
Ilustrasi stroke. (shutterstock)

Data ini diperiksa silang dengan pasien yang tidak memiliki eksim. Pasien dimasukkan ke dalam kelompok eksim atopik ringan, sedang atau berat dan dipantau selama rata-rata lima tahun.

Insiden kardiovaskular utama dicatat selama masa tindak lanjut, termasuk serangan jantung, angina tidak stabil, gagal jantung, detak jantung tidak teratur, stroke, dan kematian kardiovaskular.

Temuan penelitian mengungkapkan bahwa pasien yang didiagnosis dengan eksim parah memiliki 20 persen peningkatan risiko stroke dan 40 hingga 50 persen peningkatan risiko serangan jantung, fibrilasi atrium, dan kematian kardiovaskular.

Baca Juga: Benarkah Vaksin Booster Dosis Ketiga Bisa Cegah Virus Corona Varian Delta?

Hasil penelitian tetap konsisten setelah semua faktor yang mendasari diperhitungkan. Peneliti mengatakan eksim atopik aktif yang parah berkaitan dengan peningkatan risiko kardiovaskular.

Studi ini tidak membuktikan hubungan sebab akibat antara penyakit kardiovaskular. Tapi, para peneliti percaya bahwa hubungan tersebut bisa disebabkan oleh masalah autoimun.

Selanjutnya, risiko mengembangkan masalah kardiovaskular setelah diagnosis eksim tetap relatif rendah.

Setiap tahun, 25 dari 10.000 pasien akan mengalami gagal jantung dibandingkan dengan 21 dari setiap 10.000 orang yang tidak memilikinya.

Ada dua jenis stroke, yakni stroke iskemik dan stroke hemoragik. Menurut NHS, semakin cepat seseorang menerima perawatan untuk stroke, maka semakin sedikit dampak buruk yang terjadi.

Stroke biasanya diobati dengan obat-obatan. Kondisi ini termasuk obat-obatan untuk mencegah dan melarutkan pembekuan darah, mengurangi tekanan darah dan menurunkan kadar kolesterol.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI