Harga Tes Rapid Antigen Paling Mahal Rp 99 Ribu dan 4 Berita Kesehatan Menarik Lainnya

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 01 September 2021 | 19:49 WIB
Harga Tes Rapid Antigen Paling Mahal Rp 99 Ribu dan 4 Berita Kesehatan Menarik Lainnya
Warga yang telah balik dari mudik menjalani swab test antigen di GOR Kelurahan Kampung Makasar, Jakarta, Kamis (20/5/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah resmi menetapkan harga tes rapid antigen paling mahal Rp 99 ribu menjadi berita kesehatan menarik paling banyak dibaca hari ini, Rabu (1/9/2021).

Ada juga dampak kematian tenaga kesehatan di Indonesia hingga penyebab sering sakit kepala saat bangun tidur.

Simak rangkuman berita kesehatan menarik lainnya dari Suara.com, berikut ini:

1. Resmi, Pemerintah Tetapkan Tarif Tes Rapid Antigen Paling Mahal Rp 99 Ribu

Ilustrasi rapid test antigen. (Pexels)
Ilustrasi rapid test antigen. (Pexels)

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI resmi menetapkan tarif atas pemeriksaan rapid diagnostic test antigen menjadi Rp 99 ribu di pulau Jawa-Bali, dan untuk daerah lainnya harga tertinggi Rp 109 ribu.

Penetapan harga ini merupakan hasil evaluasi terhadap Surat Edaran Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan HK.02.02/1/4611/2020 tentang Batasan Tarif Tertinggi Pemeriksaan Rapid Tes Antigen Swab, yang sudah berlangsung hampir satu tahun lamanya.

Baca selengkapnya

2. Mengerikan! Ini Dampak Kematian Tenaga Kesehatan yang Tak Bisa Digantikan dengan Apapun

Sejumlah petugas tenaga kesehatan menjemur pelindung wajah yang telah didekontaminasi di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Kamis (12/11/2020). [ANTARA FOTO/M Risyal Hdayat]
Sejumlah petugas tenaga kesehatan menjemur pelindung wajah yang telah didekontaminasi di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Kamis (12/11/2020). [ANTARA FOTO/M Risyal Hdayat]

Kematian tenaga kesehatan menjadi sorotan penting di tengah pengendalian pandemi Covid-19 di Indonesia. Meninggalnya tenaga kesehatan tidak hanya menyulitkan pengendalian pandemi dari sisi tenaga, tapi juga dari sisi keilmuan.

Baca Juga: SAH! Harga Test Antigen Turun, Untuk Luar Jawa-Bali Seharga Rp 109 Ribu

Menurut ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Dedi Supratman, sejumlah dokter spesialis senior, profesor, dan guru besar juga termasuk ke dalam tenaga kesehatan yang meninggal karena Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI