Suara.com - Pemerintah resmi menetapkan harga tes rapid antigen paling mahal Rp 99 ribu menjadi berita kesehatan menarik paling banyak dibaca hari ini, Rabu (1/9/2021).
Ada juga dampak kematian tenaga kesehatan di Indonesia hingga penyebab sering sakit kepala saat bangun tidur.
Simak rangkuman berita kesehatan menarik lainnya dari Suara.com, berikut ini:
1. Resmi, Pemerintah Tetapkan Tarif Tes Rapid Antigen Paling Mahal Rp 99 Ribu
Baca Juga: SAH! Harga Test Antigen Turun, Untuk Luar Jawa-Bali Seharga Rp 109 Ribu
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI resmi menetapkan tarif atas pemeriksaan rapid diagnostic test antigen menjadi Rp 99 ribu di pulau Jawa-Bali, dan untuk daerah lainnya harga tertinggi Rp 109 ribu.
Penetapan harga ini merupakan hasil evaluasi terhadap Surat Edaran Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan HK.02.02/1/4611/2020 tentang Batasan Tarif Tertinggi Pemeriksaan Rapid Tes Antigen Swab, yang sudah berlangsung hampir satu tahun lamanya.
2. Mengerikan! Ini Dampak Kematian Tenaga Kesehatan yang Tak Bisa Digantikan dengan Apapun
Kematian tenaga kesehatan menjadi sorotan penting di tengah pengendalian pandemi Covid-19 di Indonesia. Meninggalnya tenaga kesehatan tidak hanya menyulitkan pengendalian pandemi dari sisi tenaga, tapi juga dari sisi keilmuan.
Baca Juga: Kementerian Kesehatan : Harga Rapid Test Luar Jawa Bali Rp 109 Ribu
Menurut ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Dedi Supratman, sejumlah dokter spesialis senior, profesor, dan guru besar juga termasuk ke dalam tenaga kesehatan yang meninggal karena Covid-19.
3. Sering Sakit Kepala Saat Bangun Tidur, Ini Lima Kemungkinan Penyebabnya
Anda pasti pernah merasa sakit kepala ketika bangun tidur. Sakit kepala adalah kondisi yang bisa membuat Anda kesulitan konsentrasi hingga menjalani aktivitas sehari-hari.
Terkadang, Anda harus diam sejenak atau kembali tidur untuk meredakan sakit kepala. Tapi, sakit kepala ketika bangun tidur ini seharusnya tidak diabaikan.
4. Mau Turunkan Berat Badan, Yuk Konsumsi 7 Kombinasi Makanan Berikut
Ahli diet Vidhi Chawla mengatakan bahwa untuk menurunkan berat badan, Anda perlu mengonsumsi makanan seimbang dan berolahraga setiap hari.
"Ada kombinasi makanan tertentu yang dapat membantu Anda membakar lemak, mengatasi kembung, dan meningkatkan metabolisme. Jangan melewatkan sarapan Anda, itu dapat menyebabkan Anda tidak mengonsumsi serat dan nutrisi dalam jumlah yang cukup," saran Chawla seperti yang dikutip dari India Express.
5. Keluar Keringat Saat Malam Hari, Waspadai Tanda Kanker Darah
Keluar keringat saat malam hari sering dikatikan dengan perubahan hormonal pada perempuan pramenopause dan menopause - yang terjadi secara berkala. Tapi, kondisi tersebut juga bisa jadi berhubungan dengan kanker darah.
Menurut Blood Cancer UK, mereka dengan keringat malam yang terus-menerus dan basah kuyup ke titik di mana mungkin diperlukan untuk mengganti pakaian harus mencari nasihat medis dari dokter umum mereka.