"Jadi pada kenyataannya, mereka yang menyalakan kamera berpotensi terlibat selama rapat, dibanding mereka yang tidak menyalakan kamera," kata Gabriel.
Gabriel juga menemukan, efek kelelahan ini cenderung lebih kuat pada karyawan wanita dan karyawan baru.
"Karyawan cenderung lebih rentan selama rapat, seperti karyawan wanita, karyawan baru, dan karyawan kontrak, mereka memiliki perasaan lelah yang meningkat ketika menyalakan kamera selama rapat," ungkapnya.
Tekanan yang dirasakan karyawan wanita adalah gangguan anak di rumah yang cukup besar, juga karyawan baru yang harus di depan kamera demi menunjukkan produktivitasnya.
Ia menyarankan bahwa mengharapkan karyawan untuk menyalakan kamera selama rapat Zoom bukanlah cara terbaik.
"Pada akhirnya, kami ingin karyawan merasa mandiri dan didukung di tempat kerja untuk menjadi yang terbaik," tutup Gabriel.