Proses Perubahan Status dari Pandemi ke Endemik, Bisa Terjadi Pada Covid-19?

Rabu, 01 September 2021 | 18:10 WIB
Proses Perubahan Status dari Pandemi ke Endemik, Bisa Terjadi Pada Covid-19?
Ilustrasi Pandemi Covid-19 (pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam beberapa minggu terakhir kasus harian Covid-19 Indonesia mengalami penurunan yang cukup signifikan. Kini harapan Indonesia keluar dari pandemi dan beralih ke fase endemik pun semakin besar.

Tapi yang jadi pertanyaan, apa kriteria dan tolok ukur kasus Covid-19 berubah dari fase pandemi ke fase endemik?

Dikatakan peneliti sekaligus Pakar Sosiologi Bencana Nanyang Technological University (NTU), Sulfikar Amir, Ph.D, situasi endemik bukanlah situasi di mana penyakit sudah tidak ada di sekitar masyarakat.

"Berbicara pandemi menuju endemik, perubahannya cuma situasi di mana angka kasus bisa diredam di titik tertentu, sehingga mengalami penyakit tidak lagi terjadi lonjakan kasus secara drastis," ujar Sulfikar dalam acara diskusi Aliansi Ilmuan Indonesia, Rabu (1/9/2021).

Baca Juga: HUT Polwan ke-73, Kaposlek Tanjung Duren Santuni Anak Yatim Terdampak Pandemi

Sulfikar menambahkan, suatu penyakit dinyatakan berada di fase endemik apabila infeksi harian nasional bisa ditekan hingga di bawah 1.000 kasus baru.

"Sehingga tetap ada yang terkena atau terpapar, tapi langsung diisolasi dan tidak menularkan masyarakat lain," tutur Sulfikar.

Lelaki yang juga berprofesi sebagai dosen NTU Singapura itu mengingatkan pemerintah dan para ahli, bahwa cara terjitu untuk menekan kasus Covid-19 dan mengubah status dari pandemi jadi endemik, adalah dengan cara memaksimalkan dan meningkatkan pelacakan kasus.

"Pelacakan bukan berarti jumlah testingnya yang tinggi, tapi angka lacak kasus, yang apabila idealnya menurut WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) 20 orang melakukan kontak ditracing atau dites pada setiap satu kasus yang ditemukan. Tapi kalau bisa lebih, akan lebih bagus," ungkap Sulfikar.

Selain itu perubahan perilaku pencegahan juga perlu dilakukan untuk mengubah status pandemi Covid-19, seperti tetap menjalankan protokol kesehatan dan vaksinasi, sehingga penularan bisa ditekan seminimal mungkin.

Baca Juga: Wabah Hancurkan Ekonomi, Manufaktur Hemat Energi Diprediksi Jadi Tulang Punggung Indonesia

"Risko penularan itu bisa ditekan sedemikian rupa, ini yang perlu dilakukan. Tujuannya agar kegiatan sosial dan ekonomi bisa dibuka dan tetap berjalan," pungkasnya.

Adapun salah satu penyakit yang sudah berubah menjadi endemik, di antaranya seperti demam berdarah, influenza, hepatitis A, malaria dan lain sebagainya. Penyakit ini masih ditemukan di masyarakat, tapi bisa terkendali dan bisa ditekan penularannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI