Rumah Oksigen Gotong Royong Jadi Lokasi Isolasi Pasien Covid-19 Terpusat

Rabu, 01 September 2021 | 15:24 WIB
Rumah Oksigen Gotong Royong Jadi Lokasi Isolasi Pasien Covid-19 Terpusat
Rumah Oksigen Gotong Royong Jadi Lokasi Isolasi Pasien Covid-19 Terpusat. (Dok. ROGR)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rumah Oksigen Gotong Royong (ROGR) di Pulogadung, Jakarta Timur menjadi fasilitas isolasi terpusat untuk pasien Covid-19. Isolasi terpusat memang sangat dibutuhkan dalam penanganan pandemi Covid-19, khususnya untuk memantau kondisi pasien Covid-19 secara konsisten, mencegah terjadinya perburukan, dan menurunkan risiko kematian di Indonesia yang saat ini masih tinggi.

“Kita tetap harus waspada meski jumlah kasus menunjukkan tren penurunan karena pandemi belum berakhir. Menyediakan ROGR sebagai fasilitas isolasi terpusat ibarat ‘sedia payung sebelum hujan," ujar Arsjad Rasjid, Ketua Umum KADIN Indonesia dalam siaran pers yang diterima suara.com, Rabu (1/9/2021).

Melalui ROGR, harapannya bisa menjaga terkendalinya tekanan ketersediaan tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit. Khususnya dalam kondisi saat ini, meski terjadinya penurunan lonjakan kasus Covid-19, tapi bisa dimanfaatkan untuk antisipasi kembali terjadinya lonjakan kasus Covid-19

"Masyarakat pun tidak perlu bingung mencari fasilitas isolasi mandiri yang dilengkapi dengan akses oksigen dengan pantauan langsung dari tenaga kesehatan," terang Arsjad.

Baca Juga: Rumah Oksigen Gotong Royong Siap Tampung Pasien Covid-19 yang Butuh Oksigen

Sekedar informasi, ROGR diinisiasi GoTo Group, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, PT Aneka Gas Industri Tbk (Samator Group), Master Steel, Tripatra Engineers and Constructors, dan Halodoc beserta Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB)

Di waktu bersamaan, Andre Soelistyo, CEO Goto, mengatakan ROGR yang berubah sebagai isolasi terpusat bisa meringankan kekhawatiran keluarga pasien tertular dari Covid-19, karena tidak berada serumah dengan pasien Covid-19.

"Pasien akan mendapatkan perawatan sesuai dengan panduan Kemenkes dan dipantau 24 jam oleh tenaga kesehatan dan dokter profesional. Kami percaya dengan keberadaan ROGR akan mendukung upaya bangsa Indonesia untuk bangkit bersama dari Pandemi," jelas Andre.

ROGR dikelola oleh tenaga kesehatan (nakes) dari Rumah Sakit Darurat Covid-19 atau RSDC Wisma Atlet, yang juga dibantu TNI, POLRI, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan relawan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Dalam fasilitas ROGR ini tersedia 500 tempat tidur yang langsung terhubung dengan aliran oksigen medis dari Pabrik PT Aneka Gas Industri Tbk lewat pipanisasi sebanyak 350 hingga 400 liter per jam.

Baca Juga: Viral Aksi Pedagang Asongan Nekat Jualan di Ruang Isolasi Pasien COVID-19

ROGR juga bisa dimanfaatkan oleh warga Indonesia yang positif Covid-19 gejala ringan, dengan saturasi oksigen paling rendah 90 persen (jika kurang dari 90 persen butuh penanganan di rumah sakit khusus), serta tidak memiliki komorbid atau memiliki komorbid terkontrol.

REKOMENDASI

TERKINI