Meski PPKM Sukses Turunkan Kasus Covid-19, Masyarakat dan Pemerintah Tidak Boleh Lengah

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 01 September 2021 | 11:54 WIB
Meski PPKM Sukses Turunkan Kasus Covid-19, Masyarakat dan Pemerintah Tidak Boleh Lengah
kasus covid-19 (Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penurunan kasus baru Covid-19 harian yang dilaporkan beberapa hari terakhir menjadi bukti bahwa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat alias PPKM berhasil.

Meski begitu, pakar meminta masyarakat dan pemerintah untuk tetap waspada dan tidak lengah, agar kasus Covid-19 tidak kembali meningkat.

Prof Tjandra Yoga Aditama, Guru Besar Fakultas Kedokter Universitas Indonesia, mengatakan bahwa pelonggaran PPKM yang diberlakukan jangan sampai malah merugikan.

"Agar kasus tidak naik, sangat tergantung pada tiga hal, yakni orang yang menularkan, moda cara penularan, dan orang yang tertular," tutur Prof Tjandra, dalam keterangannya kepada Suara.com.

Baca Juga: Perlu Ditiru, Cara Cegah Rebutan Jenazah Covid-19 di Kabupaten Pangkep

Polisi mengatur lalu lintas kendaraan di pos penerapan ganjil genap di kawasan Bundaran Senayan, Jakarta, Kamis (26/8/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Polisi mengatur lalu lintas kendaraan di pos penerapan ganjil genap di kawasan Bundaran Senayan, Jakarta, Kamis (26/8/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Prof Tjandra mengatakan mengurangi jumlah orang yang menularkan Covid-19 bisa dilakukan dengan dua cara, yakni meningkatkan jumlah tes yang dilakukan dan melakukan penelusuran alias tracing secara lebih masif.

Terkait cara penularan, langkah yang perlu diambil adalah tetap melakukan protokol kesehatan di manapun berada. Bagi masyarakat yang sudah kembali mulai beraktivitas ke sekolah dan kantor, memakai masker dan menjaga jarak tetap harus dilakukan.

"Untuk pemerintah, harus berhati-hati melonggarkan PPKM secara bertahap," tambahnya.

Terakhir adalah meningkatkan proteksi kepada orang yang tertular. Hal ini bisa dilakukan dengan memaksimalkan cakupan vaksinasi serta upaya peningkatan daya tahan tubuh secara umum sepertim akan bergizi, olahraga, dan istirahat yang cukup.

Ia juga meminta pemerintah terus memantau perkembangan data kasus. Karena jika terlambat melakukan pengetatan sedikit saja, risiko kasus Covid-19 naik lagi sangat besar.

Baca Juga: Saham Sektor Kesehatan Moncer Selama Pandemi, Pria Ini Mendadak Jadi Miliarder

Sementara itu berdasarkan data dari Satgas Covid-19 perhari ini, Rabu (1/9/2021), tercatat ada 4.089.801 kasus Covid-19 yang terkonfirmasi, dengan 4,8 persen kasus aktif atau sebesar 196.281.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI