Ini adalah kasus pertama di Selandia Baru, di mana kematian pada hari-hari setelah vaksinasi Covid-19 telah dikaitkan dengan vaksin Pfizer, meskipun Center for Adverse Reactions Monitoring (CARM) telah menerima laporan kematian lainnya pada individu yang baru saja divaksinasi.
Dalam kasus tersebut, tidak ada kematian yang dilaporkan dianggap terkait dengan vaksinasi Covid-19.
"Semua kasus dengan hasil yang fatal dirujuk ke CV-ISMB untuk ditinjau. CARM memberikan informasi sebanyak mungkin tentang kasus tersebut kepada para ahli klinis di CV-ISMB untuk membantu mereka mempertimbangkan apakah ada hubungan dengan vaksinasi," kata kementerian dikutip dari Fox News.
Pada bulan Juli, Otoritas Keamanan Obat dan Alat Kesehatan Selandia Baru, atau Medsafe, mengeluarkan peringatan keamanan pada miokarditis untuk meningkatkan kesadaran akan efek samping yang baru-baru ini diidentifikasi.
Meski begitu, Kementerian Kesehatan menekankan bahwa manfaat vaksinasi l Pfizer Covid-19 tetap jauh lebih besar daripada risiko infeksi Covid-19 maupun efek samping vaksin, termasuk miokarditis.