Suara.com - Wabah diare, yang sering kali berhubungan dengan sistem sanitasi dan kebersihan suatu daerah, menyerang Nigeria.
Laporan dari otoritas kesehatan setempat mengatakan setidaknya ada35 orang meninggal dunia karena wabah yang terjadi di Negara Bagian Borno, Nigeria selatan, tersebut.
Wabah mulai terjadi pada akhir pekan di Kota Gwoza, Negara Bagian Borno dan sejauh ini telah menyebabkan 35 orang meninggal.
Sebanyak 150 orang dirawat di rumah sakit usai mengalami gejala diare, ungkap kepala pemerintah setempat Ibrahim Bukar.
Baca Juga: Kisah Pele Pernah Menyamar Jadi Pilot agar Lolos dari Kudeta di Nigeria
Sebagian besar sumber air masyarakat perbatasan sudah tercemar oleh bangkai, bahan kimia dan sampah, sehingga berbahaya dikonsumsi oleh manusia, kata Bukar.
Bukar menyebut wabah tersebut sebagai salah satu tantangan yang dihadapi oleh Kota Gwoza dan kota perbatasan yang lain lantaran minimnya fasilitas kesehatan dan fasilitas lainnya.
Pejabat itu mengklaim fasilitas-fasilitas tersebut dihancurkan oleh Boko Haram.
Gwoza merupakan salah satu daerah di Borno yang kerap diserang oleh kelompok pemberontak itu.
Baca Juga: Nigeria Siap Luncurkan Mata Uang Kripto Sendiri, eNaira