Begini Perbedaan Proses Penuaan Antara Laki-laki dengan Perempuan

Selasa, 31 Agustus 2021 | 12:30 WIB
Begini Perbedaan Proses Penuaan Antara Laki-laki dengan Perempuan
Ilustrasi kulit keriput. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setiap orang pasti mengalami proses menua seiring terus bertambahnya usia. Tanda-tanda penuaan akan mulai muncul di setiap bagian tubuh, terutama di kulit. Namun, ternyata ada perbedaan proses penuaan antara laki-laki dan perempuan.

Menurut Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (Perdoski), perempuan lebih cepat alami proses penuaan dibandingkan laki-laki.

Dimulai saat seseorang melewati masa pubertas, yakni usia 20 tahun, penuaan pada perempuan mulai terjadi lebih dulu. Kondisi itu disebabkan pubertas pada perempuan terjadi lebih awal, yaitu sekitar usia 10 sampai 14 tahun.

Sementara pada laki-laki, pubertas baru terjadi pada usia sekitar 12 sampai 16 tahun. Perbedaan waktu inilah yang memungkinkan wanita mengalami penuaan lebih dulu. Selain usia pubertas, hormon juga berperan dalam berlangsungnya penuaan.

Baca Juga: Kulit Manggis Asal Sumut Diekspor ke Tiongkok

Ilustrasi mengatasi wajah keriput.
Ilustrasi mengatasi wajah keriput.

Dikutip dari situs resmi Perdoski, berikut beberapa perbedaan dalam proses menua pada laki-laki dan perempuan:

1. Perbedaan produksi kolagen
Setelah mengalami menopause, hormon estrogen yang membantu wanita mempertahankan elastisitas kulit akan menurun, bahkan tak lagi diproduksi. Kondisi itu akan menyebabkan kulit perempuan kehilangan banyak kolagen yang berperan mencegah penuaan.

Kehilangan kolagen berarti penuaan menjadi tak terhindarkan. Sehingga tak heran bila kulit perempuan akan terlihat lebih cepat keriput.

Sedangkan laki-laki terus memproduksi hormon testosteron meskipun sudah masuk masa andropause. Berkat hormon tersebut, kulit laki-laki terlihat kencang lebih lama dan seakan-akan keriput muncul lebih lambat.

Selain itu, kulit laki-laki juga memproduksi kolagen yang lebih padat, sehingga proses penuaan pada kulit terjadi lebih lambat.

Baca Juga: Penjualan Kulit Harimau dan 2 Ekor Janin Rusa di Kuansing Riau Digagalkan, Pelaku Dibekuk

2. Perbedaan massa otot

Ilustrasi binaragawati. (Shutterstock)
Ilustrasi perempuan berotot. (Shutterstock)

Saat proses penuaan terjadi, tanda-tanda yang paling terlihat pada laki-laki adalah kehilangan massa otot. Kaum Adam akan mulai kehilangan massa otot setelah usia 30 tahun. Kondisi itu terjadi saat hormon testosteron yang diproduksi pria menurun. Sedangkan hormon itu bertanggung jawab dalam menopang otot agar tetap berada di tempatnya.

Sedangkan pada perempuan, massa otot baru akan berkurang saat ia memasuki usia 50 tahun atau menjelang menopause. kehilangan massa otot pada perempuan juga mengakibatkan berat badannya menurun.

Meskipun demikian berkurangnya massa otot bukanlah satu-satunya alasan saat berat badan wanita menurun. Aktivitas, asupan makan, dan penyakit penyerta juga memengaruhi keseimbangan berat badan pada perempuan tua.

3. Perbedaan kerontokan rambut

Ilustrasi kebotakan pada lelaki. (shutterstock)
Ilustrasi kebotakan pada lelaki. (shutterstock)

Kebotakan rambut seringkali menjadi masalah yang akan dihadapi para laki-laki. Hanya saja, kebotakan rambut pada laki-laki yang mengalami proses penuaan adalah hal yang wajar.

Kebotakan rambut disebabkan oleh faktor hormonal, genetik, dan bertambahnya usia. Pada laki-laki yang mempunyai bakat genetik, diperkirakan, akan mengalami penipisan rambut hingga mereka berusia 40 sampai 50 tahun, dan berakhir pada kebotakan.

Sementara itu, meskipun perempuan jarang mengalami kebotakan, namun proses kerontokan rambut tetap tak terhindarkan. Kondisi itu umumnya terjadi saat perempuan memasuki masa menopause. Rambutnya akan menjadi lebih tipis dan lebih jarang secara alami.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI