Studi: Orang yang Terinfeksi Varian Delta Dua Kali Lebih Besar Masuk Rumah Sakit

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 31 Agustus 2021 | 09:47 WIB
Studi: Orang yang Terinfeksi Varian Delta Dua Kali Lebih Besar Masuk Rumah Sakit
Ilustrasi pasien menggunakan alat bantu pernapasan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah penelitian besar terhadap pasien Covid-19 telah mengkonfirmasi varian Delta lebih mungkin membuat orang yang terinfeksi masuk rumah sakit.

Para peneliti menganalisis 43.338 sampel virus corona yang dikumpulkan dari pasien antara Maret dan Mei, ketika varian Alpha masih beredar.

Studi besar baru membuktikan secara meyakinkan bahwa pasien Delta lebih dari dua kali lebih mungkin dirawat di rumah sakit.

Penulisnya mengatakan temuan tersebut, yang pertama kali diterbitkan di The Lancet, memberikan lebih banyak bukti bahwa vaksin itu penting.

Baca Juga: Update Covid-19 Global: Angka Kematian di Eropa Masih Memprihatinkan

Ilustrasi Virus Corona. (Pixabay)
Ilustrasi Virus Corona. (Pixabay)

Pada saat sampel yang digunakan dalam penelitian dikumpulkan, ada cakupan vaksin yang rendah (1,8 persen orang dewasa).

Varian delta tumbuh pesat hingga 2021 dan sekarang menyumbang hampir semua kasus Covid-19 di Inggris.

Pakar kesehatan telah lama mengetahui bahwa varian Delta menyebar lebih mudah dan penelitian baru ini menambah semakin banyak bukti bahwa itu juga lebih serius.

Ditemukan satu dari 50 pasien dirawat di rumah sakit dalam waktu dua minggu setelah tes positif pertama mereka, atau 2,3 persen dari kasus Delta dan 2,2 persen dari varian Alpha.

Tetapi ketika para peneliti menyesuaikan angka-angka ini untuk mempertimbangkan faktor-faktor lain untuk menentukan risiko dirawat di rumah sakit, risiko di dunia nyata lebih dari dua kali lipat untuk Delta. Ini termasuk usia seseorang, etnis dan status vaksinasi.

Baca Juga: Tetap Waspada! Ada 2.194 Varian Covid-19 di Indonesia, Delta Paling Banyak

Studi ini digambarkan sebagai 'penilaian terbesar risiko rawat inap untuk varian delta menggunakan kasus yang dikonfirmasi oleh sekuensing seluruh genom'.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI